kievskiy.org

Jokowi Tahu Arah Parpol dari Intelijen, Kurang Pas kalau Dibocorkan ke Capres

Ilustrasi Jokowi.
Ilustrasi Jokowi. /Pikiran Rakyat/Fian Afandi

PIKIRAN RAKYAT - Politik tak pernah sepi dari manuver dan kejutan. Narasi politik bisa tumpah ruah di dunia maya. Segala tindakan para elite apalagi penguasa bisa jadi tema obrolan sambil ngopi atau bahan sindiran di media sosial. Begitulah politik.

Gara-gara berbicara tentang data intelijen partai politik, Presiden Jokowi dibanjiri kritik dari berbagai arah. Entah itu dari partainya sendiri, parpol lainnya, maupun dari lembaga masyarakat.

Santernya polemik data intelijen berawal ketika Jokowi mengeklaim tahu arah parpol di Indonesia. Pernyataan itu disampaikan Jokowi saat membuka Rapat Kerja Nasional Sekretariat Nasional di Hotel Salak, Bogor, Jawa Barat, Sabtu 16 September 2023. Jokowi mengatakan, informasi intelijen mengenai politik, ekonomi, dan sosial selalu menjadi “makanan” sehari-hari bagi dia setiap pagi.

“Saya itu secara rutin mendapatkan laporan mengenai hal yang berkaitan dengan politik, yang berkaitan dengan ekonomi, yang berkaitan dengan sosial selalu mendapatkan informasi itu,” kata Jokowi.

Baca Juga: Informasi Intelijen Jadi Makanan Sehari-hari Jokowi

Jokowi mengaku memiliki informasi komplet dari berbagai sumber mengenai kondisi partai-partai politik (parpol), termasuk keinginan parpol tersebut.

Jokowi kembali bicara soal data intelijen dan arah parpol pada Pilpres 2024. Dia menegaskan, semua presiden juga mendapat informasi yang sama dari intelijen.

Bagi kalangan awam, sering kali informasi dan data intelijen itu disamaartikan. Padahal, dua kata itu tidak bersinonim. Informasi merupakan bahan mentah yang belum diproses, tidak lengkap, dan terkadang membingungkan. Sementara intelijen menggunakan data mentah tersebut yang kemudian dianalisis hingga mendapat simpulan dan hanya menggunakan informasi yang relevan.

Lowenthal (2008) menjelaskan, intelijen merupakan suatu proses ketika jenis informasi tertentu yang penting bagi keamanan nasional dikumpulkan, dianalisis, dan diberikan pada pembuat kebijakan. Definisi itu didasarkan pada beberapa argumen. Pertama, intelijen merupakan proses yang melibatkan banyak langkah. Kedua, intelijen merupakan produk yang menganalisis detail dalam isu–isu strategis tertentu. Ketiga, intelijen mengacu kepada komunitas yang mengumpulkan dan menganalisis informasi penting dan menyebarkannya sebagai intelijen.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat