kievskiy.org

Kasus Video Hoaks Menara Eiffel, Haruskah Kita Takut terhadap AI?

Menara Eiffel.
Menara Eiffel. /Pixabay/Pete Linford

PIKIRAN RAKYAT - Beredar video di TikTok Menara Eiffel kebakaran hingga membuat heboh netizen. Saat artikel ini ditulis, video tersebut sudah ditonton hampir 11 juta kali. Bahkan, tidak lama saat video awal diunggah, video kebakaran Menara Eiffel dari sudut pengambilan berbeda mulai bermunculan.

Kendati demikian, ada juga video pembuktian bahwa kejadian itu tidak nyata. Pasalnya, dalam kolom komentar perdebatan terjadi mengenai keabsahan dari video tersebut, dalam kolom komentar ada yang bilang ini kejadian nyata, ada juga yang bilang ini hoaks semata. Perdebatan rupanya agak mereda saat ada komentar yang menyatakan bahwa video tersebut buatan artificial intelligence (AI). Ternyata benar, beragam video kebakaran viral yang beredar di TikTok, memang buatan AI atau dengan kata lain video tersebut hoaks.

Saya perhatikan, banyak sekali komentar yang ketakutan kebakaran Menara Eiffel itu benar terjadi, mengingat beberapa waktu lalu sebuah bangunan bersejarah di Kota Paris bernama Notre Dame juga terbakar hangus, ketakutan mereka terlebih orang Prancis menjadi berlipat ganda. Tulisan ini akan menggaris bawahi soal ketakutan karena AI, lebih tepatnya, ketakutan manusia terhadap teknologi bernama Artificial Intelligence.

Sebagai pengembang teknologi mutakhir bernama kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence, dalam tulisan ini saya ingin menjelaskan apa sebenarnya AI?

Dalam terminologi umum, pengertian AI menurut salah satu pionirnya Marvin Lee Minsky adalah “konstruksi program komputer yang melakukan tugas, saat ini, dikerjakan lebih memuaskan oleh manusia karena memerlukan proses mental tingkat tinggi seperti: pembelajaran persepsi, pengorganisasian memori dan penalaran kritis.”

Pada pernyataan tersebut Minsky seakan mengingatkan bahwa di balik AI tetap ada manusia yang mengembangkan.

Beragam platform dan website memberikan fasilitas AI, baik secara cuma-cuma atau berbayar, video Eiffel terbakar disinyalir dibuat di salah satu platform dan atau website tersebut. Selain membuat video, AI juga umumnya dipergunakan pada beberapa hal:

  • Mesin pencari
  • Sistem rekomendasi
  • Natural language understanding
  • Mobil swa-kendara
  • Chatbots
  • Perangkat penghasil gambar
  • Perangkat pembuat keputusan otomatis
  • Program untuk kompetisi dalam game strategi

Masa kini, banyak kemampuan kognitif dan motorik manusia yang belakangan mampu digantikan oleh AI, maka muncul banyak ketakutan manusia terhadap kelahiran AI, hal ini lumrah karena semua teknologi diawal kelahirannya ditakuti.

Saya ingat artikel pertama tentang kereta api uap, artikel itu menuliskan saat manusia pertama kali melihat kereta api uap yang berjalan 80 kilometer per jam, saat itu kereta api uap adalah kendaraan tercepat di dunia, sebagian manusia ragu untuk naik kereta saking cepatnya, karena takut bagian dalam tubuhnya terburai keluar, agak menggelikan kalau kita baca artikel tersebut sekarang atau dalam film dokumentasi tentang pertama kalinya teknologi sinematografi ditampilkan di layar, para penonton melompat dari kursi saking ketakutan kereta apinya menabrak keluar dari layar, kedua teknologi barusan diciptakan di abad-abad lalu, dulu teknologi-teknologi tersebut ditakuti manusia sekarang menjadi hal biasa saja.

Teknologi mutakhir pada setiap zaman sepertinya selalu membuat manusia ketakutan, sama dengan teknologi AI yang kita alami dan sedang adaptasi saat ini pada abad 21.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat