kievskiy.org

Komeng Bak Oase di Tengah Gaya Usang Politikus Cari Suara

Komedian, Komeng.
Komedian, Komeng. /YouTube/KOMENG Info

PIKIRAN RAKYAT - Pemilu 2024 telah usai sejak Rabu, 14 Februari 2024. Tapi prosesnya masih panjang karena rekapitulasi penghitungan suara masih berlangsung hingga 20 Maret 2024 mendatang.

Tak dimungkiri berbagai masalah timbul di berbagai lokasi. Mulai dari ribuan data di Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tidak sinkron setelah diunggah di aplikasi Sirekap, kertas suara yang sudah tercoblos di sejumlah wilayah, kekurangan surat suara, sejumlah pemilih yang tak bisa nyoblos, petugas yang kelelahan sampai meninggal, hingga potensi pelaksanaan pemilihan ulang yang juga terjadi di sejumlah daerah akibat berbagai alasan. Permasalahan yang umum terjadi saat Pemilu.

Di sisi lain di tengah proses penghitungan suara yang masih dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), perayaan kemenangan juga sudah banyak dilakukan oleh sejumlah kalangan merujuk pada hitung cepat yang dirilis berbagai lembaga. Tak hanya oleh pasangan calon dan tim sukses, berbagai aksi perayaan tak biasa sudah banyak dilakukan oleh masyarakat, mulai dari aksi gundul massal, hingga sawer uang oleh sejumlah simpatisan.

Bukan hanya hasil pemilihan presiden dan wakil presiden yang banyak disorot, tapi juga hasil pemilihan lainnya yang juga tak kalah menarik salah satunya raihan suara sementara pemilihan calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI.

Satu fenomena yang muncul dalam Pemilu 2024 kali ini adalah momen ketika salah satu calon anggota DPD yang juga komedian Alfiansyah alias Komeng mencuri perhatian saat hari pencoblosan lewat foto nyeleneh yang tak umum. Karakternya yang memang sudah kocak dibuat makin kocak dengan gaya fotonya yang terlihat berbeda dengan foto calon-calon anggota DPD lainnya.

Tak disangka, bermodal foto kocak tersebut justru mengantarkan Komeng meraih suara luar biasa sebagai calon DPD RI dari daerah pemilihan Jawa Barat.

Masyarakat satu Jawa Barat dibuat heboh dan dibuat ngakak massal saat berada di bilik suara membuka surat suara dan melihat foto Komeng di nomor urut 10 . Alhasil, Komeng berhasil meraup suara terbanyak di mayoritas TPS bahkan hingga mengalahkan raihan suara Partai Politik yang meraih suara tertinggi di Provinsi Jawa Barat.

Fenomena ini pun sontak menjadi pemberitaan di berbagai media hingga hari ini. Di berbagai media sosial pun masih terus menjadi perbincangan warganet.

Kehadiran Komeng telah berhasil menghibur masyarakat hanya lewat foto kocaknya di surat suara. Di tengah tensi pesta demokrasi yang panas, kemunculan fenomena Komeng ini menjadi hiburan tersendiri yang sekaligus mengantarkan suara untuk Komeng.

Ragam komentar kocak dari warganet terus bermunculan di berbagai media sosial. Mulai dari yang berterima kasih karena sudah menghibur, menganggap foto Komeng sebagai hipnotis hingga secara otomatis dicoblos pemilih, atau ada yang menyebut nyoblos Komeng sebetulnya ‘heureuy’ atau main-main, namun yang ‘heureuy’ ternyata satu Jawa Barat.

Ada juga yang berkomentar apa yang dilakukan Komeng adalah cara politik yang cerdas, tidak perlu pakai uang banyak. Selain juga memberi paham politik bahwa politik tidak selalu harus saling serang, saling sindir, sebar amplop dimana-mana, dan tidak selalu harus memajang foto besar-besar di sepanjang jalan protokol dan dipaku di banyak pohon.

Sesimpel dan sesederhana itu tapi sangat efektif dan kena langsung ke para pemilih di bilik suara tepat saat nyoblos. Semua warga terhibur dan Komeng meraih suara sangat tinggi dan bisa dipastikan melenggang ke Senayan.

Sejumlah pakar komunikasi politik memandang fenomena Komeng menunjukkan masyarakat sudah lelah bahkan muak melihat cara berpolitik yang dilakukan oleh mayoritas politikus saat ini. Apa yang dilakukan Komeng dianggap sebagai sesuatu yang orisinil, menghibur, dan menjadi strategi politik yang sangat efektif.

Meski mungkin bagi Komeng sendiri tidak ada niatan membuat foto sedemikian rupa dan menjadikannya sebagai sebuah strategi politik. Bahkan mungkin Komeng tak pernah menyangka dan kaget sendiri dengan hasil suara yang diraihnya hanya dengan bermodalkan foto kocak yang konon diambil sendiri secara swafoto saat dia hendak pergi sembari memanaskan mobilnya.

Meskipun di sisi lain ketenaran Komeng memang menjadi poin tersendiri dalam meraih suara karena mayoritas masyarakat mengenalnya. Namun kembali lagi, foto kocaknya sudah membuat banyak orang bahagia, setidaknya tertawa dan tersenyum saat mencoblos. Imbalannya pemilih memberikan suara dengan senang hati untuk Komeng.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat