PIKIRAN RAKYAT - Perubahan kurikulum di Indonesia kembali terjadi dengan diputuskannya Kurikulum Merdeka sebagai kurikulum nasional melalui Permendikbudristek Nomor 12 tahun 2024 pada Rabu, 27 Maret 2024. Kebijakan perubahan menjadi keniscayaan untuk bisa menjawab isu-isu dan pertimbangan terkait dengan tujuan yang diharapkan.
Pembaharuan yang selalu terjadi harus didasarkan pada perkembangan zaman yang secara dinamis. Keunggulan pendidikan suatu bangsa sebenarnya tidak terletak pada kurikulumnya melainkan bagaimana kebijakan kurikulum tersebut harus sejalan dan satu arah dalam rencana pembangunan nasional secara makro.
Sehingga pada intinya kurikulum harus memuat berbagai aspek pengembangan kepribadian peserta didik yang menyeluruh dan pengembangan pembangunan masyarakat dan bangsa, ilmu, kehidupan agama, ekonomi, budaya, seni, teknologi, dan tantangan kehidupan global.
Sejak diluncurkan pada tahun 2020 Kemendikburistek memberikan keleluasaan satuan pendidikan dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka dengan dukungan program Sekolah Penggerak (SP) dan SMK Pusat Keunggulan (SMK PK) dalam praktik baik Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) dan Kurikulum Prototipe (KP).
Data Kemendikbudristek mencatat lebih dari 300 ribu satuan pendidikan dengan sukarela telah menerapkan Kurikulum Merdeka. Melihat hasil Asesmen Nasional tahun 2021-2023 memperlihatkan dampak positif dari implementasi kurikulum Merdeka. Selanjutnya hasil Rapor Pendidikan tahun 2023 menunjukkan untuk satuan Pendidikan yang menerapkan kurikulum Merdeka mengalami peningkatan literasi, numerasi, karakter, inklusivitas, dan kualitas pembelajaran.
Berbagai respons, tanggapan, dan kritik akan menyertai kebijakan dari keputusan Kurnas 2024 sebagai bagian dari dinamika sebuah implementasi. Menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah dalam penerapan kurikulum saat ini, temuan dan masih membingungkan di tengah implementasi kurikulum merdeka di satuan pendidikan ada yang masih menggunakan KTSP dan Kurikulum 13, terdapat kesan jika kurikulum merdeka itu kurikulum bebas sehingga belajar semaunya.
Menarik untuk dipelajari dan dipahami adalah bagaimana guru harus bisa mengadopsi prinsip dan memperkenalkan semangat dalam kurikulum baru (kurnas) tersebut dalam proses pembelajaran di kelas kepada peserta didiknya.
Implementasi
Kurikulum memegang peranan penting dalam mewujudkan sekolah yang bermutu atau berkualitas, karena kurikulum menjadi suatu sistem program pembelajaran dalam mencapai tujuan institusional satuan pendidikan. Untuk mencapai keberhasilan kurikulum, diperlukan upaya pemberdayaan dalam manajemen atau pengelolaan kurikulum.
Keberhasilan suatu lembaga pendidikan sangat bergantung pada implementasi manajemen kurikulum yang baik, karena manajemen kurikulum yang ideal memiliki peran penting dalam persiapan kegiatan pembelajaran di setiap lembaga pendidikan.