PIKIRAN RAKYAT - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) kemukakan hasil dari pemetaan TPS yang rawan dengan potensi pelanggaran tindak pidana, pada keterangan persnya di Media Center Bawaslu Jakarta, Senin 7 Desember 2020.
Bawaslu merilis pemetaan kerawanan lokasi TPS dengan kategori hasil di antaranya, TPS yang sulit dijangkau baik diukur secara letak geografis, cuaca dan tingkat keamanan TPS yang mencapai 5.744 jumlah TPS.
Selain itu, lokasi TPS yang tidak mampu diakses bagi penyandang disabilitas mencapai 2.442 TPS, penempatan TPS yang tidak sesuai standar protokol kesehatan pun mencapai 1.420 lokasi TPS.
Baca Juga: Ramalan Zodiak 8 Desember 2020: Capricorn, Aquarius, dan Pisces, Jangan Terlalu Gampang Percaya
Tak hanya itu, terdapat pemilih yang memenuhi syarat namun tidak terdaftar di DPT, jumlahnya cukup besar mencapai 6.291 lokasi TPS.
Hal yang tak kalah penting juga kendala dalam akses jaringan internet di lokasi TPS mencapai 11.559.
Terlebih masih ada lokasi TPS yang terkendala aliran listrik yang mencapai 3.039 ini menjadi faktor kelemahan dalam sistem perhitungan suara.
Baca Juga: Vaksin Corona Impor Wajib Lolos Uji Klinis Tahap 3, LIPI Ungkap yang Terjadi Jika Belum Lolos
“Penyelenggara pemilihan positif terinfeksi Covid-19 menjadi tingkat kerawanan yang masih cukup besar, ada 1.023 terkonfirmasi dari hasil pemetaan tersebut”, Kata anggota Bawaslu Ratna Dewi Pettalolo