kievskiy.org

Gunung Merapi Pertahankan Status Siaga Setelah Keluarkan Guguran Lava Pijar 14 Kali

Gunung Merapi mengeluarkan asap sulfatara terlihat dari Turi, Sleman, DI Yogyakarta, Senin, 11 Januari 2021.
Gunung Merapi mengeluarkan asap sulfatara terlihat dari Turi, Sleman, DI Yogyakarta, Senin, 11 Januari 2021. /Antara Foto/Andreas Fitri Atmoko Antara Foto

PIKIRAN RAKYAT – Gunung Merapi yang berlokasi di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, disebutkan  Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mengeluarkan 14 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 600 meter pada Selasa, 12 Januari 2021.

Hanik Humaida selaku Kepala BPPTKG memberikan keterangan tertulisnya di Yogyakarta, sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

Dalam keterangan tersebut, Kepala BPPTKG menjelaskan guguran lava pijar yang tercatat pada periode pengamatan Selasa pukul 00.00-06.00 WIB itu, meluncur ke arah hulu Kali Krasak.

 Baca Juga: Ditopang Sentimen Positif Vakinasi Covid-19, IHSG dan Nilai Tukar Rupiah Dibuka Bervariasi

"Teramati guguran lava pijar 14 kali dengan jarak luncur maksimum 600 meter ke hulu Kali Krasak," ujar Hanik Humaida.

Selama pengamatan itu, BPPTKG juga mencatat 39 kali gempa guguran dengan amplitudo 4-20 mm selama 18.2-105 detik.

Lima kali gempa embusan dengan amplitudo 3-7 mm selama 10.6-14.7 detik, 21 kali gempa hybrid/fase banyak dengan amplitudo 3-27 mm selama 5.6-13 detik, dan satu kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 75 mm selama 12.4 detik.

 Baca Juga: Imbas Wajib Lapor Kasus Video Syur, MYD Akui Pekerjaan Desainer Arsitektur Tertunda

Asap kawah juga teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 200 meter di atas puncak kawah, berdasarkan pengamatan visual.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat