kievskiy.org

Staf Ahli Kemkominfo: yang Aktif di Medsos Itu Tidak Identik dengan Buzzer

Staf Ahli Menkominfo, Henry Subiakto.
Staf Ahli Menkominfo, Henry Subiakto. /Dok. Kemenkominfo. Dok. Kemenkominfo.

PIKIRAN RAKYAT - Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta masyarakat untuk aktif mengkritik kinerja pemerintah. 

Penyataan Jokowi ini menuai berbagai tanggapan dari masyarakat, terutama dengan hadirnya buzzer yang dinilai meresahkan. 

Masyarakat pun takut dengan kehadiran buzzer mengingat banyak kasus yang telah menjerat sejumlah masyarakat dengan UU ITE akibat mengkritik pemerintah. 

Baca Juga: Soroti Permintaan Jokowi Masyarakat Aktif Kritik, Fahri Hamzah: Maksud Presiden Tak Selalu jadi Maksud Baik

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD pun menyatakan akan segera mengaktifkan polisi siber.

Selain masyarakat, beberapa tokoh politik sempat mengutarakan ketakutannya terhadap buzzer di media sosial. 

Sebagaimana diberitakan Pikiranrakyat-depok.com dalam artikel, "Masyarakat Takut Diserang Buzzer, Staf Kemkominfo Henry Subiakto: Mereka adalah ‘Buzzer Bangsa’", salah satunya yakni mantan Menko Bidang Ekonomi dan Industri, Kwik Kian Gie melalui akun Twitter pribadinya, @kiangiekwik.

Baca Juga: Harga Dirinya Hancur, Pangeran Harry Putus Asa dengan Perlakuan Ratu Elizabeth II yang Tak Beri Ampun

Kwik Kian Gie mengaku bahwa dirinya takut mengemukakan pendapat yang berbeda di era sekarang ini.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat