kievskiy.org

GAR ITB Catut Nama Alumni ITB yang Sudah Wafat, Humas IA ITB Jakarta: Ini Pelanggaran Hukum Serius

Logo Gerakan Antiradikalisme Institut Teknologi Bandung (GAR ITB) dan Tugu ITB.
Logo Gerakan Antiradikalisme Institut Teknologi Bandung (GAR ITB) dan Tugu ITB. /Kolase tangkap layar laporan GAR ITB dan Pikiran-Rakyat.com/Ade Bayu Indra

PIKIRAN RAKYAT - Gerakan Antiradikalisme Institut Teknologi Bandung (GAR ITB) masih belum luput dari sorotan publik. Dugaan pencatutan nama alumni ITB semakin menguat.

Ardian Perdana Putra, Humas Ikatan Alumni ITB Pengurus Daerah Jakarta (IA ITB Jakarta) menyebut sudah ada 54 orang yang melapor melalui form pengaduan kasus GAR ITB per Sabtu 14 Februari 2021.

Mereka melaporkan setidaknya 70 identitas alumni ITB yang dicatut oleh GAR ITB. Bahkan, salah satu di antaranya dikabarkan telah wafat sejak Januari 2021 silam.

Hal ini terungkap dalam unggahan salah satu alumni ITB, Ahmad Idjaz di Facebook yang ikut melapor pada IA ITB Jakarta terkait pencatutan nama oleh GAR ITB.

Baca Juga: Jawa Barat Masih Kekurangan SMA dan SMK Negeri, Tersebar di 19 Kecamatan

Baca Juga: Sambut Arahan Jokowi Revisi UU ITE, NasDem: Memang Sudah Saatnya Lakukan Kajian Ulang

"Pagi-pagi mengamati daftar yang beredar. Eh, teman saya Almarhum Irwan Marbun SI'80 yang sudah meninggal Senin 11 Januari 2021 masih ikut mendukung," tulis Ahmad Idjaz dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Facebook pada Selasa 16 Februari 2021.

Menurutnya, nama Irwan Marbun dituliskan sebagai salah satu dari 1.976 pendukung GAR ITB dalam laporan terkait Yayasan Pembina Masjid (YPM) Salman ITB.

"Almarhum di nomor 1.288," tulisnya menutup unggahan tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat