kievskiy.org

Meski Sepi Penumpang, Pelaku Usaha Transportasi Dukung PPKM: Kalau Perlu Sopir Siap Divaksin

Para pelaku usaha angkutan umum menyampaikan dukungan terhadap pemerintah terkait penerapan protokol kesehatan ketat.*
Para pelaku usaha angkutan umum menyampaikan dukungan terhadap pemerintah terkait penerapan protokol kesehatan ketat.* /Pikiran Rakyat/ Tommi Andryandy

PIKIRAN RAKYAT - Para pelaku usaha transportasi mendukung kebijakan pemerintah dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) maupun Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Proporsional.

Meski pembatasan itu membuat jumlah penumpang angkutan umum anjlok, namun diharapkan dapat segera mengembalikan kehidupan seperti semula.

“PPKM memang pahit, tapi kalau tidak segera dilakukan maka kesejahteraan masyarakat lambat pulihnya,” kata Ketua I Koperasi Jasa Angkutan Bandung Tertib (Kobanter) Baru, Yadi Supriyadi, Kamis 18 Februari 2021.

Mereka mendukung aturan penerapan protokol kesehatan sebagai upaya penanganan dan penanggulangan serta memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19.

Baca Juga: Kapolri Listyo Sigit Prabowo Beri Izin, Menpora Sebut Pramusim Jadi Digelar

Baca Juga: KRL Tidak Bisa Melintas di Stasiun Tebet, Berikut Wilayah Terdampak Banjir Jakarta

“Bahkan pengurus maupun seluruh anggota Kobanter Baru siap untuk divaksin Covid-19,” kata dia.

Menurut dia, usaha di bidang angkutan umum membutuhkan kenyamanan dan keamanan, terutama di sektor kesehatan dengan kondisi pandemi ini.

“Karena kebijakan PPKM memang terkesan pahit, tapi kalau tidak dilakukan perekonomian masyarakat tidak bisa cepat pulih, sehingga Kobanter yakin memang harus mengikuti dan mendukung agar bisa kembali bekerja karena keselamatan dan kesehatan lebih utama," ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat