kievskiy.org

Ingin Berdikari, Satgas Covid-19: Jokowi Terbuka pada Peneliti, Perekayasa, dan Akademisi

 Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito sampaikan bahwa pihaknya tengah menyusun skema pengelolaan limbah masker sekali pakai yang kian melimpah.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito sampaikan bahwa pihaknya tengah menyusun skema pengelolaan limbah masker sekali pakai yang kian melimpah. /Setpres

PIKIRAN RAKYAT - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 di Indonesia Prof. Wiku Adisasmito menyatakan pemerintah terbuka pada setiap inovasi dari para ahli dan pakar terkait pandemi virus corona.

Pasalnya, penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia masih terhambat oleh berbagai masalah, mulai dari perlindungan tenaga kesehatan (nakes), ketersediaan obat-obatan, alat kesehatan, pendukung pelayanan kesehatan, hingga vaksin Covid-19.

Menurut Jubir Satgas Covid-19, hambatan tersebut tidak bisa diselesaikan hanya dengan bergantung pada produk-produk luar negeri.

Prof. Wiku Adi Sasmito menyatakan pemerintah ingin berusaha secara mandiri mengembangkan industri farmasi, alat kesehatan, dan inovasi pendukung di dalam negeri.

Baca Juga: Perang Teknologi, AS Masukkan 5 Perusahaan China Dalam Daftar Ancaman Keamanan Nasional

Baca Juga: Jelang Lamaran Aurel Hermansyah, Ashanty Jelaskan Sosok Krisdayanti pada Arsy: Bukan Bunda Hamil Duluan

Hal ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu terkait inovasi penanganan Covid-19.

Indonesia dinilai tidak bisa selamanya meminta dan membeli barang-barang dari negara lain.

"Namun juga memastikan Indonesia berdaya, berdiri di atas kaki sendiri (berdikari)," kata Prof. Wiku Adisasmito dikutip dari rilis yang diterima Pikiran-Rakyat.com, Sabtu 13 Maret 2021.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat