PIKIRAN RAKYAT - Baru-baru ini viral di media sosial sekelompok orang yang diketahui penganut aliran Hakekok Balakasuta melakukan ritual bugil mandi bersama di Pandeglang, Banten.
Kementerian Agama (Kemenag) pun langsung menerjunkan Penyuluh Agama Islam (PAI) untuk mengedukasi penganut aliran Hakekok Balakasuta.
"Saya bersama teman-teman penyuluh lainnya sudah ke lokasi, melihat langsung bagaimana kondisinya," kata Penyuluh Agama Ciegeulis, Kabupaten Pandeglang, Mahli Yudin dalam keterangan tertulis di situs Kemenag, Sabtu, 13 Maret 2021.
Baca Juga: Leeds vs Chelsea di Liga Inggris, Thomas Tuchel Bandingkan Kualitas 2 Bek The Blues
Baca Juga: Korban Terus Berjatuhan, 2 Demonstran Antikudeta Tewas Ditembak Polisi Myanmar
Mahli menjelaskan kegiatan ritual tersebut baru dilaksanakan satu kali, dengan tujuan membersihkan diri dari segala dosa dan menjadikan diri lebih baik.
Aliran tersebut mengadopsi dari ajaran Hakekok yang dibawa oleh almarhum Abah Edi, dan diteruskan oleh Arya dengan ajaran Balaka Suta Pimpinan Abah Surya Leuweng Kolot.
“Ke depan kami (penyuluh agama) juga kan melibatkan tokoh agama setempat untuk memberikan pembinaan secara keagamaan dan pendekatan secara kultur budaya terhadap penganut aliran ini,” kata Mahli.
Aliran Hakekok Balakasuta sudah ada sejak 2009
Mahli mengatakan penganut Hakekok sudah muncul di Pandeglang Banten sejak tahun 2009. Aliran ini pernah dikembangkan di padepokan atau majelis zikir di Desa Sekon, Kecamatan Cimanuk, Kabupaten Pandeglang.
Baca Juga: Perang Teknologi, AS Masukkan 5 Perusahaan China Dalam Daftar Ancaman Keamanan Nasional