kievskiy.org

Takut Ada Lonjakan Kasus Covid-19, Jokowi Curhat: Mudik Ditiadakan tapi 1,5 Juta Orang Mudik

Presiden Jokowi mengeluhkan banyaknya pemudik yang melanggar larangan mudik 2021 selama perayaan Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah.
Presiden Jokowi mengeluhkan banyaknya pemudik yang melanggar larangan mudik 2021 selama perayaan Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah. / Twitter.com/@setkabgoid

PIKIRAN RAKYAT - Larangan mudik 2021 tampaknya tak berjalan begitu sukses. Ratusan ribu kendaraan di berbagai jalur mudik diputarbalikkan oleh petugas kepolisian.

Akan tetapi, banyak pula pos penyekatan larangan mudik 2021 yang jebol karena ulah pemudik yang ngotot pulang kampung.

Larangan mudik 2021 pun semakin longgar setelah Indonesia memasuki Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah.

Masyarakat Indonesia sempat bebas berkeliaran di jalanan, berkerumun di tempat wisata hingga bertemu sanak saudara. Padahal, pemerintah sejak jauh-jauh hari menegaskan larangan mudik 2021 maupun larangan berkerumun.

Baca Juga: Pemerintah Perpanjang BLT Covid-19 Hingga Juni 2021, Berikut Daftar Penerima dan Rinciannya

Presiden Joko Widodo atau Jokowi pun mengeluhkan situasi selama larangan mudik 2021 diterapkan, khususnya pada periode 6-17 Mei 2021.

Curhatan Jokowi soal larangan mudik 2021 diungkapkan lewat akun Twitter @jokowi pada Selasa 18 Mei 2021.

"Mudik Lebaran ditiadakan tapi saya memperoleh data sebanyak 1,5 juta orang tetap mudik pada 6-17 Mei 2021," tulis Presiden Jokowi dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun Twitter @jokowi.

"Mengingat kasus Covid-19 selalu meningkat selepas libur, saya mengingatkan para kepala daerah se-Indonesia, agar siap mengambil langkah antisipasi naiknya kasus di daerah," tutur Jokowi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat