kievskiy.org

Said Didu: Pemerintah Jangan Berkelit, Jujur Saja Tak Lockdown karena Tak Ada Uang

Ilustrasi lockdown.
Ilustrasi lockdown. /Pixabay/j garget Pixabay/j garget

PIKIRAN RAKYAT – Analis Kebijakan Publik, Said Didu meminta Pemerintah jujur terkait alasan tidak diberlakukannya lockdown di Indonesia.

Hal itu disampaikan dalam acara Catatan Demokrasi yang diunggah di kanal Youtube pada Selasa, 27 Juli 2021.

Sebelumnya, Said Didu menyoroti Gubernur Jakarta Anies Baswedan yang sempat ingin memberlakukan lockdown, tetapi ditolak oleh Pemerintah pada Maret 2020.

“Tapi saya paham juga, saya coba memahami bahwa lockdown ini kan risikonya anggaran, tapi tidak pernah diakui,” ucapnya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari kanal Youtube tvOneNews, Rabu, 28 Juli 2021.

Baca Juga: Seruan 'Saatnya Rakyat Bangkit', 'Turunkan Rezim Buruk', Rachland Nashidik: Dulu Demo Begini Nyata

Said Didu menambahkan bahwa dia juga pernah meminta Pemerintah menghitung jumlah anggaran yang dibutuhkan jika lockdown diberlakukan.

“Saya pernah menyatakan juga, cobalah dihitung, ini kan dihindari terus dengan mengganti nama-nama. Pada saat menyebutkan karantina wilayah, maka Pemerintah Pusat harus menyiapkan anggaran. Itu konsekuensi UU, tapi ini dihindari,” tuturnya.

Oleh karena itu, Said Didu pun meminta Pemerintah untuk tidak terus-menerus berkelit terkait alasan tidak diberlakukannya lockdown.

“Jadi enggak usah kita berkelit, mungkin jujur saja Pemerintah ‘mohon maaf UU Karantina saya tidak pakai karena kami enggak punya uang yang cukup’,” ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat