kievskiy.org

Apresiasi Permintaan Maaf BPIP, HNW Ingatkan Untuk Tidak Mengerjakan Hal-Hal Kontroversial

Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (HNW).
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (HNW). /Antara Foto

PIKIRAN RAKYAT – Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (HNW) mengapresiasi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) yang mendengarkan aspirasi publik dengan meminta maaf dan mengganti Tema Lomba Hari Santri setelah menimbulkan kontroversi di masyarakat.

BPIP mengubah tema menjadi Hormat Bendera Menurut Hukum Islam dan Menyanyikan Lagu Kebangsaan Menurut Hukum Islam menjadi Pandangan Agama dalam Menguatkan Wawasan Kebangsaan dan Peran Masyarakat Dalam Penanggulangan Pandemi Covid-19 Menuju Indonesia Tangguh dan Indonesia Tumbuh.

Meskipun mengapresiasi perubahan tema tersebut, HNW turut mengkritisi pernyataan BPIP yang merasa senang atas kegaduhan yang tercipta dengan alasan meningkatkan perhatian kepada BPIP.

HNW mengingatkan BPIP untuk introspeksi dan mendesak untuk tidak lagi mengulangi kontroversi dengan membentur-benturkan Agama dan Pancasila karena BPIP tidak dihadirkan untuk membuat kegaduhan dan kontroversi.

Baca Juga: Cap BPIP Pembuat 'Onar', Said Didu: Gaji Rp100 Juta Sebulan tapi kok...

“Harusnya BPIP jadi teladan dalam melaksanakan dan menjaga pengamalan Pancasila. BPIP mestinya berada di garda terdepan dalam mengoreksi perilaku atau kebijaksanaan yang tak sesuai dengan Pancasila seperti saat ada ketidakadilan hukum dan ketidakadilan sosial, merebaknya buzzer dan separatis yang memecah NKRI,” katanya.

Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari MPR RI, Selasa, 17 Agustus 2021, HNW meminta BPIP untuk berkegiatan sesuai Pancasila yang menyatukan dan mencerahkan, bukan memunculkan kontroversi.

“Kedepan kegiatan BPIP harus benar-benar sesuai Pancasila yang menyatukan dan mencerahkan, jangan malah menimbulkan kontroversi baru sekalipun kemudian dikoreksi, karena bukan untuk itu BPIP dihadirkan,” ucapnya.

Wakil Ketua Majelis Syura PKS itu menjelaskan bahwa dirinya bersama PKS, tokoh-tokoh dari MUI, Muhammadiyah, dan sebagainya tegas mengkritisi lomba BPIP untuk menyambut hari Santri dengan tema soal hormat bendera dan lagu kebangsaan yang dikaitkan dengan hukum Islam.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat