PIKIRAN RAKYAT – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan bahwa WHO meminta negara-negara di dunia untuk memperbanyak sampel genome sequencing.
Selain itu, mempersiapkan respons fasilitas kesehatan, melakukan pembatasan kegiatan masyarakat, dan menyegerakan vaksin untuk masyarakat rentan.
Hal tersebut dilakukan untuk menekan penyebaran varian baru Omicron yang saat ini sudah terdeteksi di sekitar 45 negara.
Disebutkan bahwa anak-anak, termasuk kelompok usia yang banyak terkena varian Omicron.
Baca Juga: Roundup: Novel Baswedan dan 43 Eks Pegawai KPK Siap Jadi ASN Polri, Peraturan Kepolisian Disorot
Oleh karena itu, pemerintah mendorong percepatan vaksinasi bagi kelompok usia tersebut.
Airlangga Hartarto mengatakan bahwa Presiden telah memberikan arahan terkait karantina, yang diberlakukan 10 hari untuk yang berasal dari luar negeri di luar 11 negara yang dilarang.
“Kemudian juga terkait dengan vaksin anak-anak supaya segera dimulai yang usia 6-11 tahun,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Ekon) Airlangga Hartarto.
Baca Juga: 'Muhammad' Puncaki Nama Anak Laki-Laki Paling Populer di Inggris Tahun 2021
Ia menyebutkan bahwa pemerintah tengah menyiapkan skema untuk pelaksanaan vaksinasi booster yang direncanakan akan dilakukan di tahun mendatang.