kievskiy.org

Novel Baswedan Tantang Keberanian Kabareskrim Polri Selesaikan Kasus Penyiraman Air Keras Saat Menjabat Penyidik KPK

Novel Baswedan yang menjadi korban penyiraman air keras.
Novel Baswedan yang menjadi korban penyiraman air keras. ANTARA

JAKARTA (PR) - Korban peyiraman air keras yang menimpa penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan hingga kini belum ada kepastian dari aparat Kepolisian Republik Indonesia (Polri).

Novel Baswedan pun menantang kebeneranian Kabareskrim Polri yang baru Irjen Listyo Sigit Prabowo untuk mengungkap kasus penyiraman air keras yang menimpa dirinya sejak tahun 2017.

Ia pun masih terus meyakini, ada keterlibatan orang besar di Indonesia terhadap kasus itu.

Baca Juga: Kisruh Pemecatan Helmy Yahya sebagai Dirut TVRI, Komisi I DPR Beri Waktu Tiga Bulan

Tantangannya ini disampaikan Novel Baswedan saat menghadiri Anti-Corruption Film Festival sebuah rangkaian acara Hari Anti Korupsi Sedunia 2019, di Jakarta, Minggu 8 Desember 2019.

"Semoga Pak Sigit juga punya keseriusan dan keberanian karena tentunya masalah ini kan memang saya duga ada keterkaitan dengan orang yang cukup besar, tetapi tidak boleh terus karena hanya masalah itu kita menyalahkan kepentingan kemanusiaan, kepentingan peradaban, kepentingan membela bangsa dan negara," ujar Novel Baswedan dikutip dari ANTARA.

Hanya saja, Novel mengaku belum mengetahui kabar terbaru soal rencana pemanggilan Kapolri Jendral Idham Azis oleh Jokowi berkaitan dengan kasus dirinya.

Baca Juga: Pidato Hari Antikorupsi, Jokowi Sebut Pentingnya Rekrutmen Politik dalam Membuat Pagar Penyelewengan

Novel hanya mengetahui bahwa Idham Azis sudah diberikan mandat untuk mengungkap kasus tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat