kievskiy.org

Senayan Soroti Kasus Penangkapan Komisioner KPU, DPR Desak Penggantian Wahyu Setiawan Harus Segera Dilakukan

ANGGOTA Komisi II DPR RI Cornelis disela-sela Rapat Dengar Pendapat Komisi II dengan KPU, Bawaslu, dan DKPP yang membahas Pilkada Serentak 2020 di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta pada Selasa, 14 Januari 2020.*
ANGGOTA Komisi II DPR RI Cornelis disela-sela Rapat Dengar Pendapat Komisi II dengan KPU, Bawaslu, dan DKPP yang membahas Pilkada Serentak 2020 di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta pada Selasa, 14 Januari 2020.* /Kresno/DPR

PIKIRAN RAKYAT - KPK melakukan operasi tangkap tangan terhadap komisioner KPU pusat Wahyu Setiawan pada Rabu, 8 Januari 2020 lalu.

Penangkapan terhadap Wahyu Setiawan turut dibenarkan oleh Ketua KPK Firli Bahuri.

Atas penangkapan Komisioner KPU ini, Dewan Perwakilan Rakyat RI mendesak agar penggantian Wahyu Setiawan segera dilakukan.

Baca Juga: Kejaksaan Agung Tetapkan Tersangka Kasus Jiwasraya dari Direktur Keuangan hingga Komisaris

Anggota Komisi II DPR RI Cornelis menyampaikan, langkah ini bertujuan agar ke depannya tidak mempengaruhi jalannya pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan diselenggarakan tahun ini.

“Penggantinya segera diajukan, supaya tidak mengganggu jalannya Pilkada 2020,” kata Cornelis disela-sela Rapat Dengar Pendapat Komisi II dengan KPU, Bawaslu, dan DKPP yang membahas Pilkada Serentak 2020 di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta pada Selasa, 14 Januari 2020.

Tidak hanya itu, terhadap Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), politisi PDI Perjuangan ini juga meminta agar segera dilakukan penggantian atas kepengurusan DKPP sebelumnya, supaya tidak terjadi kekosongan.

Baca Juga: Sidang Pembantaian Satu Keluarga, 3 Terdakwa Terancam Hukuman Mati

“Dengan segala hormat dan kerendahan hati saya meminta agar Bawaslu dan KPU di lapangan jangan berkelahi. Hal ini perlu diingatkan kepada seluruh jajarannya sampai kepada tingkat yang paling bawah dan paling depan. Karena kunci keberhasilan (Pilkada) ini adalah mereka-mereka yang terdepan mengurus Pilkada," tuturnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat