kievskiy.org

Penurunan Angka Stunting di Indonesia Masih Belum Signifikan

Ilustrasi anak.
Ilustrasi anak. /Pexels/Andreas Wohlfahrt

PIKIRAN RAKYAT - Penurunan kasus stunting dinilai masih jauh dari target RPJMN 2020-2024. Peningkatan kesejahteraan anak perlu dimulai dari keluarga dengan didukung oleh kebijakan pemerintah. 

Survei Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 mencatat prevalensi Stunting di Indonesia sebesar 24,4 persen. Hasil tersebut cukup jauh dari angka prevalensi yang ditargetkan dalam RPJMN 2020-2024, yakni 14 persen. 

Di sisi lain, laporan Riskesdas 2018 juga mencatat prevalensi obesitas pada Balita tercatat sebanyak 3,8 persen dan obesitas usia 18 tahun ke atas sebesar 21,8 persen. Dalam jangka panjang, kedua hal tersebut dinilainya dapat berimbas pada rendahnya kualitas sumber daya manusia.

Health Team Leader, Wahana Visi Indonesia, dr. Maria Adrijanti mengatakan, stunting disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu lama, yang dibutuhkan anak untuk bertumbuh. 

Baca Juga: Ridwan Kamil Kabarkan Kondisi Jabar, Kasus Covid-19 Masih Didominasi Varian Non Omicron

Akibatnya, anak memiliki postur tubuh yang pendek dibanding anak lain seusianya, serta berdampak pada tingkat kecerdasan otak. Sedangkan obesitas terjadi karena asupan gula, garam dan lemak yang berlebih. 

Obesitas atau kegemukan pada anak akan meningkatkan risiko terjadinya berbagai macam penyakit tidak menular seperti penyakit jantung, diabetes, dan hipertensi sehingga dapat menurunkan kualitas hidup hingga menyebabkan kematian. 

“Dari hasil temuan kami di lapangan, masih banyak orang tua yang belum memperhatikan asupan gizi saat memberi makan anak, terutama di usia bawah dua tahun," katanya dalam keterangan pers, Selasa, 25 Januari 2022. 

Baca Juga: UPDATE Covid-19 Indonesia Selasa, 25 Januari 2022: Positif Naik 4.878 Orang, Meninggal 20

Ia menyebutkan, variasi makanan, termasuk konsumsi sayur dan buah masih sangat rendah. Ia mendorong para orang tua untuk selalu memastikan anak mendapatkan asupan makanan yang mengandung gizi seimbang yaitu makanan dengan sumber karbohidrat, protein hewani dan nabati, vitamin dan mineral yang sesuai dengan angka kecukupan gizi seorang anak dan berasal dari sumber makanan lokal. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat