kievskiy.org

3 Opsi Skenario Termasuk Pembatalan, Dana Haji Diminta Dialihkan untuk Penanganan COVID-19

ILUSTRASI haji dan umrah.*
ILUSTRASI haji dan umrah.* /pixabay pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia meramu tiga opsi yang akan disiapkan untuk menyambut musim haji 2020 di tengah COVID-19.

Dalam rapat secara virtual dengan Komisi VIII DPR RI, Menteri Agama (Menag), Fachrul Razi, menyebut opsi itu mulai dari berangkat seperti biasa, berangkat dengan menerapkan social distancing, hingga pembatalan.

Baca Juga: Komisi VIII DPR Imbau Penerima Bansos Dampak Virus Corona Jangan Salah Sasaran

Menurut Fachrul, selama Arab Saudi sudah siap menerima Jemaah Calon Haji dan penyebaran COVID-19 mulai menurun, jemaah yang giliran berangkat tahun ini bisa saja berangkat seperti biasa.

Namun, jika belum memungkinkan maka penerapan social distancing akan jadi skenario kedua.

Baca Juga: Kemenag KBB Hanya Buka Pendaftaran Nikah Secara Daring

"Dengan cara ini maka akan ada pembatasan atau pengurangan kuota hingga 50 persen," kata Fachrul.

Menurut dia, kuota diperkirakan dikurangi hingga 50 pesen dengan pertimbangan ketersediaan ruang yang cukup untuk mengatur social distancing.

Baca Juga: Sempat Molor, Fasilitas Pengendalian Penyakit Menular di Pulau Galang Siap Digunakan

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat