kievskiy.org

Satu Juta Masyarakat Tidak Mampu Ditargetkan Dapat Pembebasan Utang Ramadhan Ini

RELAWAN Rumah Zakat memberikan bantuan paket sembako, pada warga terdampak pandemi covid-19, di Babakan sari, Kiaracondong, Kota Bandung, Jumat (24/4/2020). Selain paket sembako untuk rakyat pra sejahtera, disalurkan juga APD untuk tenaga medis di 35 rumah sakit.*
RELAWAN Rumah Zakat memberikan bantuan paket sembako, pada warga terdampak pandemi covid-19, di Babakan sari, Kiaracondong, Kota Bandung, Jumat (24/4/2020). Selain paket sembako untuk rakyat pra sejahtera, disalurkan juga APD untuk tenaga medis di 35 rumah sakit.* /ADE BAYU INDRA/"PR"

PIKIRAN RAKYAT - Sebanyak satu juta masyarakat tidak mampu yang terdampak Covid-19 ditargetkan untuk mendapatkan pembebasan utang melalui program Ramadan Bebas Utang Rumah Zakat.
 
Pembebasan utang tersebut diprioritaskan untuk utang produktif, bukan konsumtif.
 
Demikian diungkapkan Chief Executive Officer (CEO) Rumah Zakat, Nur Efendi, pada Virtual Conference yang digelar Jumat, 24 April 2020.
 
 
Besaran bantuan yang diberikan, menurut dia, terbatas sesuai dengan jenis utang.
 
"Kami menyadari bahwa efek dari bencana nasional Covid-19 ini tidak hanya berpengaruh pada kesehatan, tapi juga perekonomian masyarakat. Angka kemiskinan diperkirakan akan meningkat," katanya.
 
Melalui program tersebut, menurut Nur, pihaknya menargetkan agar beban utang para penerima manfaat bisa diringankan. 
 
 
Selain itu, usaha mereka bisa tetap berjalan di tengah pandemi Covid-19.
 
Adapun besar dana yang dialokasikan untuk program tersebut, menurut dia, akan disesuaikan dengan donasi yang dikumpulkan masyarakat.
 
Ia mengaku berharap, akan banyak masyarakat tidak mampu yang terdampak Covid-19 akan terbantu.
 
"Selama Covid-19 ini, sampai Desember kami fokus pada tiga program, yaitu meyakinkan masyarakat bahwa kita biaa keluar dari krisis ini, baik secara sosial maupun ekonomi," ujarnya.
 
 
Selain itu, Rumah Zakat juga menyalurkan bantuan kesehatan dan menggulirkan program jaminan sosial dalam bentuk makanan serta bahan pokok.
 
Dalam hal penyaluran bantuan kesehatan, menurut Nur Efendi, pihaknya masih terus mendistribusikan Alat Perlindungan Diri (APD) untuk tenaga medis yang ada di berbagai rumah sakit, dengan menggandeng berbagai pihak. 
 
Salah satunya, bekerja sama dengan PT Bank HSBC Indonesia (HSBC Indonesia).
 
Rumah Zakat menargetkan untuk menyalurkan 10 ribu alat pelindung diri (APD) ke berbagai rumah sakit dan puskesmas untuk membantu penanganan Covid-19.
 
 
"Saat ini, yang sudah distribusikan sebanyak 4 ribu APD, termasuk bantuan dari HSBC," ujar Nur Efendi.
 
Menurut dia, semakin banyak kolaborasi dengan berbagai pihak maka akan banyak yang bisa didistribusikan di seluruh Indonesia. 
 
Pada kesempatan tersebut ia mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang HSBC berikan kepada Rumah Zakat dalam menyalurkan bantuan untuk program Bersama Hadapi Corona. 
 
"Kolaborasi ini semoga menjadi kontribusi dalam mendukung program pemerinta negara Indonesia," kata Nur.
 
 
Kerja sama yang dijalin dengam HSBC, menurut dia, berupa bantuan untuk tenaga medis di 35 rumah sakit dan paket Sembako Bingkisan Keluarga Pra Sejahtera (BKP). 
 
Penyaluran APD akan dilakukan di 24 titik kota/kabupaten yang tersebar di 15 provinsi, sedangkan paket Sembako BKP akan didistribusikan ke 11 kota/kabupaten di tujuh provinsi.
 
Menurut Presiden Direktur PT Bank HSBC Indonesia, Sumit Dutta, langkah ini merupakan salah satu dari serangkaian kontribusi HSBC Indonesia dalam penanganan pandemi Covid-19, terutama di daerah yang rentan. 
 
Melalui bantuan tersebut pihaknya ingin membantu masyarakat Indonesia membatasi penyebaran virus dan meringankan kesulitan ekonomi mereka.
 
Head of Corporate Sustainability PT Bank HSBC Indonesia Nuni Sutyoko menyampaikan bahwa pihaknya memahami adanya dampak kesehatan dan gangguan ekonomi sebagai akibat dari Pandemi yang belum pernah terjadi sebelumnya ini. 
 
“Karenanya kami bermitra dengan berbagai organisasi yang memiliki kapasitas dan kompetensi yang tepat untuk dapat membantu menyalurkan kontribusi kami, seperti Rumah Zakat,” kata Nuni.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat