kievskiy.org

Dukung Usulan Ganjar Pranowo Potong Gaji ASN 50%, Buruh: Banyak yang Lebih Mengenaskan

GUBERNUR Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.*
GUBERNUR Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.* /EVIYANTI/PR

PIKIRAN RAKYAT - Usulan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo soal pemotongan pendapatan ASN golongan III ke atas sebesar 50 persen menuai pro kontra.

Lalu bagaimana dengan masyarakat kecil atau buruh yang terdampak covid-19 menanggapi usulan itu?

Sekretaris Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Jateng, Syariful Imaduddin mengatakan,  mendukung usulan Ganjar memotong pendapatan ASN 50 persen.

 Baca Juga: Misi Pendaratan ke Bulan, Jeff Bezos dan Elon Musk Bersaing Ketat

Ia mengakui hal itu pasti berat dijalani, tapi lebih banyak lagi yang bernasib mengenaskan.

"Kawan-kawan ASN itu kondisinya yang paling stabil saat pandemi ini. Meskipun ada yang dirumahkan, namun penghasilannya tidak berkurang. Sementara kami, banyak yang di-PHK atau dirumahkan tanpa pesangon dan uang bayaran," katanya.

Syarif menerangkan, pro kontra pasti terjadi karena menyangkut kepentingan banyak orang. Apalagi, pendapatan merupakan hak pribadi masing-masing.

Baca Juga: Peringatan Hardiknas di Sukabumi, Ratusan Guru dan Murid Buat Konten Video Amatir Covid-19

Namun menurutnya, dibanding buruh atau masyarakat kecil lainnya, nasib ASN yang dipotong pendapatannya itu tidaklah ada apa-apanya. Mereka tetap mendapat gaji dan masih bisa mencukupi kebutuhan pokok sehari-hari.

"Sekarang saatnya kita semua gotong royong, saling berempati dan membangun solidaritas yang sama. Kami yakin pemotongan 50 persen pendapatan itu memberatkan, tapi kondisi masyarakat kecil lainnya lebih banyak yang mengenaskan daripada itu," tegasnya.

Saat inilah lanjut Syarif, bagaimana kebangsaan kita diuji. Nilai-nilai Pancasila diuji dengan wabah yang membuat hampir semua sektor terpukul.

Baca Juga: Klub-klub Didera Masalah Keuangan, Komisaris Persib Kalkulasi Dampak jika Liga Dilanjutkan

Membangun solidaritas yang tinggi antar sesama bangsa lanjut dia adalah hal paling penting dalam penanganan wabah covid-19.

Apabila semua bisa duduk bersama bergandengan tangan dan saling membantu, tentu semuanya bisa dilewati dengan baik.

"Memang semuanya terdampak, teman-teman ASN pun pasti terdampak akibat wabah ini, namun dampak pada masyarakat kecil lainnya jaih lebih parah. Siapapun bisa melakukan solidaritas, termasuk kawan-kawan ASN," pungkasnya.

Presiden Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBI), Elly Rosita Silaban menambahkan , jika ASN mau berbagi  separuh pendapatannya untuk digunakan membantu masyarakat lain yang sangat membutuhkan, tentu itu yang sebenarnya menjadi tujuan.

Baca Juga: Sembuh dari COVID-19, Twindy Rarasati: Alhamdulillah, Boleh Isolasi di Rumah

"Saya kira itu langkah yang tepat. Apa yang dilakukan pak Ganjar adalah hal yang sangat manusiawi. Terobosan itu tentu sangat menenangkan kekhawatiran hidup masyarakat yang kesusahan, termasuk di dalamnya kawan-kawan buruh," kata  dikonfirmasi, Sabtu 2 Mei 2020.

Elly menerangkan, terobosan Ganjar ini seharusnya diterima dengan baik oleh para ASN.

Selain itu, terobosan ini seharusnya tidak hanya diterapkan pada kalangan ASN di daerah, melainkan sejumlah pejabat tinggi, BUMN, DPR, Kementerian dan instansi lembaga lain juga harus mengikuti.

"Sebenarnya pak Ganjar mengajak para ASN untuk berempati. Empati ini penting, mereka yang mampu harus membantu masyarakat, sekecil apapun bentuknya itu sangat bermanfaat," kata dia.

Baca Juga: Asosiasi Tai Chi Titip Bantuan ke Oded untuk Warga Kehilangan Pencaharian di Bandung

Sebab saat ini, banyak masyarakat yang kelaparan dan tidak bisa meneruskan hidup mereka. Dengan bantuan itu lanjut dia, akan banyak masyarakat tertolong dan minimal mereka bisa menyambung hidup dan bisa makan.

Disinggung terkait pro kontra para ASN terhadap usulan itu, Elly menilai hal itu seharusnya tidak terjadi. Nasib para ASN menurut Elly jauh lebih beruntung dibanding pihak lain di tengah pandemi ini.

Jajaran ASN lanjut dia tidak boleh terlalu ekslusif dan mempertontonkan kemewahan disaat banyak masyarakat kesulitan.

Baca Juga: Mengaku Direktur, Tersangka Penipuan Masker di Jakarta Tipu Korbannya Ratusan Juta Rupiah

Meski selama ini mereka dirumahkan, namun masih tetap menerima bayaran utuh.

"Mereka nasibnya masih lebih bagus karena selama ini meskipun dirumahkan, namun tidak ada pemotongan.

Sementara para buruh, ada yang di PHK atau dirumahkan tanpa ada pendapatan.

Seharusnya, usulan pak Ganjar ini didukung sebagai bentuk sumbangsih kepada masyarakat yang lebih membutuhkan," tambahnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat