kievskiy.org

Meski Sulit Terlaksana, Pilkada Tetap di Tahun 2020 Paling Realistis

ILUSTRASI pilkada.*
ILUSTRASI pilkada.* /DOK. PR

PIKIRAN RAKYAT - Ketua Komisi II DPR Ahmad Doli Kurnia tak memungkiri kalau keputusan menetapkan Pilkada tetap di tahun ini adalah keputusan sulit.

Seperti diketahui, karena Corona, Pilkada yang semula dijadwalkan pada 23 September 2020 mundur menjadi 9 Desember 2020.

Dalam diskusi virtual bertema “Menimbang Resiko Pilkada Serentak 9 Desember 2020” di Jakarta, Selasa 2 Juni 2020, Doli menyebut meski tidak mudah diambil, namun pilihan ini telah dibahas panjang oleh berbagai pihak terkait seperti DPR, Pemerintah, KPU dan Gugus Tugas Penanganan Covid 19.

Baca Juga: Rekomendasi Menkes Belum Turun, AKB di Kabupaten Bandung Barat Ditunda

Menurut dia keputusan diambil karena tidak ada yang tahu kapan wabah virus corona atau Covid-19 akan berakhir.

“Bahkan mendefinisikan kapan berakhirnya saja, tidak ada yang berani menyampaikan,” kata Doli.

Jika berakhirnya dengan ditemukan vaksin, sejumlah ahli di dunia menyebut, vaksin baru bisa ditemukan antara 8-12 bulan.

Baca Juga: Meski Tidak Ada yang Tertular Covid-19 dari Pedagang, Pasar Antri Cimahi Masih Tutup

Jika mengikuti pandangan para ahli itu, Covid-19 bisa akhir tahun 2020, bahkan sampai berlanjut di tahun 2021.

“Itu baru ditemukan, belum diuji coba. Jika sudah ditemukan, kemudian diproduksi masal (mass production) untuk seluruh dunia. Itu berapa lama dilakukan,” ujar dia.

Khusus untuk Indonesia, lanjut Doli, setidaknya harus vaksin masal untuk 260 juta masyarakat Indonesia. Proses vaksin manusia sebanyak itu, tentunakan memakan waktu panjang. Diperkirakan vaksin harus dilakukan sampai tahun 2022 atau 2023 agar seluruh penduduk Indonesia tervaksin.

Baca Juga: 758 Calon Jemaah Haji Purwakarta Batal Diberangkatkan, Akibat Pandemi Covid-19

Dia juga mengutip pernyataan dari Badan Kesehatan Dunia atau WHO yang menyatakan Covid-19 akan bertahan 2-5 tahun.

Vaksin penangkalnya juga belum tentu bisa didapatkan karena ada beberapa varian dari virus tersebut.

“Dengan demikian, virus itu akan ada selamanya bersama manusia,” ucap dia.

Baca Juga: Menarik, Beli Nissan Terra Bisa dapat Bonus 1 Unit Datsun Go Gratis

Dengan pertimbangan itu, Doli menyebut Indonesia tidak bisa larut dalam virus.

Setiap sendi kehidupan masyarakat Indonesia harus terus berjalan, termasuk menjalankan Pilkada.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat