PIKIRAN RAKYAT - Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut semakin dicurigai oleh masyarakat terlepas dari kebijakan baru yang dibuat.
Salah satu kebijakan baru tersebut yaitu mengenai dihapuskannya wajib tes antigen dan PCR untuk perjalanan domestik bagi yang sudah mendapatkan vaksinasi dosis lengkap.
Bersamaan dengan kebijakan tersebut, fenomena baru terjadi di KRL yaitu dengan dilepaskannya stiker pembatas tempat duduk yang dipasang selama pandemi Covid-19.
Selain itu, dari kesaksian sejumlah penumpang KRL, saat ini kapasitas transportasi publik itu telah lebih banyak dan sesak dibandingkan sebelumnya.
Baca Juga: Sosok Sinintha Yuliansih, Satu-satunya Hakim yang Menolak Korting Hukuman Edhy Prabowo
Dicabutnya stiker tersebut justru memunculkan dugaan yang mengarah kepada lingkup politik mengenai upaya Jokowi untuk tetap menjabat selama tiga periode.
"Nanti pemerintah akan terangkan kalau mereka sudah mengumumkan bahwa tingkat kewaspadaan sudah bisa dikurangi tetapi kedisiplinan tetap diperlukan. Namun, tetap orang tidak percaya dan tetap curiga bahwa ini akal-akalan untuk menunda Pemilu 2024," kata pengamat politik, Rocky Gerung dikutip Pikiran-Rakyat.com dari YouTube miliknya.
Baca Juga: Jokowi Lantik Petinggi Perusahaan Jadi Wakil Otorita IKN, Presiden Disebut Tak Bisa Sembunyi
Melalui pelonggaran di KRL tersebut, orang akan berdesak-desakan yang membuat Covid-19 akan semakin menular.