/photo/2020/06/05/2577270441.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Puluhan gembong (bandar) narkoba dengan vonis mati dan narapidana hukuman seumur hidup dari sejumlah Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di tanah air dipindah ke Lapas Super Maximum di Pulau Nusakambangan, Kabupaten Cilacap Jawa Tengah, Jumat 5 Juni 2020.
Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Reynhard Silitonga, mengatakan, total ada 41 bandar narkoba yang dipindahkan berasal dari delapan Lapas dan Rutan di tanah air ke Lapas Batu dan Karanganyar merupakan Lapas dengan dengan pengamanan super ketat.
Baca Juga: BTS Masuk Jajaran Pesohor dengan Bayaran Tinggi, Kalahkan Band Amerika
Ke-41 gembong narkoba itu dipindah ke Lapas Kelas I Batu dan Lapas Kelas IIA Karanganyar Super Maximum Nusakambangan diantaranya terdapat 11 narapidana seumur hidup dan 10 terpidana hukuman mati.
Puluhan narapidana itu merupakan kategori bandar, dari sebanyak 21 napi berasal dari Lapas Kelas I Cipinang, 7 napi dari
Rutan Kelas I Jakarta Pusat, 3 narapidana dari Lapas Narkotika Kelas IIA Jakarta, 4 narapidana dari Lapas Kelas I Tangerang, 1 narapidana dari Lapas Kelas IIA Cilegon, 4 narapidana dari Lapas Kelas IIA Pemuda dari Lapas Kelas IIA Serang dan dai Tangerang ada 1 narapidana.
Baca Juga: 4 Hal Penting yang Wajib Diingat saat Pelaksanaan Salat Jumat di Masjid Versi Nurdin Abdullah
Proses pemindahan narapidana bandar narkoba telah berlangsung sejak 4 Juni 2020 pukul 23.00 WIB dan tiba di Pulau Nusakambangan pada 5 Juni 2020 pukul 05.00 WIB.
“Pemindahan ini merupakan bentuk komitmen kami untuk memberantas peredaran narkotika di dan dari dalam Lapas dan Rutan. Ini baru rangkaian pertama, tentu ada rangkaian-rangkaian berikutnya,” ujarnya.
Baca Juga: Soal Ayu Ting Ting dan Didi Riyadi, Abdul Rozak: Kalau Allah Takdirkan, Kita Bersyukur Banget