PIKIRAN RAKYAT - Pihak Kepolisian Republik Indonesia (Polri) bakal menggandeng polisi dari beberapa negara untuk melacak dalang Binomo.
Pelacakan terhadap dalam Binomo dilakukan sebagai upaya mengusut tuntas kasus trading binary option yang turut menjerat nama 'crazy rich' Medan, Indra Kenz.
Dirtipideksus Bareskrim Polri Brigjen Pol Whisnu Hermawan menuturkan Polri akan menggandeng polisi dari Inggris, Singapura, Turki, serta Amerika Serikat.
"Ada (polisi) dari Amerika, Singapura, Inggris, sampai Turki," katanya.
Whisnu mengatakan bahwa Polri juga bekerja sama dengan Divisi Hubungan Internasional (Divhubinter) untuk berkomunikasi terkait pelacakan dengan polisi luar negeri.
"(Komunikasi) sudah dilakukan melalui be to be police to police," ucapnya seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari PMJ News pada Jumat, 18 Maret 2022.
Diketahui, Binomo menjadi aplikasi yang belakangan menarik perhatian publik, terlebih saat Indra Kesuma atau Indra Kenz dilaporkan ke polisi.
Indra Kenz dilaporkan atas dugaan penipuan berkedok trading binary option melalui aplikasi Binomo.