PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah berencana mengembangkan minyak makan merah sebagai alternatif minyak goreng yang selama ini digunakan masyarakat.
Hal ini diungkapkan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki, seusai rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo dan sejumlah menteri lain serta pimpinan lembaga negara, Senin 18 Juli 2022, di Jakarta.
Teten Masduki mengatakan, dalam rapat terbatas itu khusus membahas tentang hilirisasi sawit serta usulan pembentukan pembangunan pabrik Crude Palm Oil (CPO) mini hingga pengembangan minyak makan merah atau red palm oil.
Terkait pengembangan minyak makan merah, Teten menyebut, komoditas minyak makan merah merupakan solusi buat para petani. Sebab penjualan Tandan Buah Segar (TBS) petani sangat bergantung pada minyak goreng yang terpusat di Pulau Jawa.
Ia menyebut pengembangan ini akan berbasis koperasi karena 35 persen produksi sawit atau CPO berasal dari petani mandiri.
Presiden Jokowi, kata Teten, menyetujui pengembangan minyak makan merah itu.
"Karena itu petani kadang-kadang kesulitan menjual TBS-nya, atau harganya rendah, karena mereka tidak mempunyai teknologi untuk mengolah sawitnya menjadi CPO dan menjadi minyak makan," ujarnya.
Baca Juga: Kenali Pelaku dan Bentuk-bentuk Pelecehan dalam Transportasi Publik, Jangan Sampai Kena Manipulasi!
"Saya kira ini juga solusi bagi distribusi minyak makan untuk suplai minyak makan ke masyarakat," kata Teten.