kievskiy.org

Komnas HAM Selesai Periksa 10 HP Terkait Kasus Penembakan Brigadir J: Ada Upaya Pengaburan

Ilustrasi kasus penembakan.
Ilustrasi kasus penembakan. /Pixabay/kerttu

PIKIRAN RAKYAT - Komnas HAM diketahui telah mengumpulkan 15 handphone (HP) terkait dengan kasus tewasnya Brigadir J pada 8 Juli 2022, yang sudah genap satu bulan pada Senin kemarin.

Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengumumkan bahwa dari 15 HP yang terkumpul, 5 HP lainnya yang belum diberikan keterangan masih dalam proses penyelidikan. 5 HP tersebut dikabarkan akan diperiksa hari ini.

Setelah melakukan pemeriksaan terhadap 10 HP, Komnas HAM membeberkan adanya indikasi dugaan upaya pengaburan fakta.

Indikasi tersebut hampir sama dengan apa yang diperiksa oleh Inspektorat Khusus (Irsus) bahwa adanya dugaan upaya pengaburan fakta. 

Baca Juga: Kejanggalan Wajah Istri Ferdy Sambo Jadi Sorotan Netizen, Berikut 4 Potret Perbedaan yang Buat Tercengang

Dengan begitu, Kapolri mengambil langkah tegas dan meminta Irsus untuk memeriksa. 

“Ada upaya-upaya untuk pengaburan (fakta),” ujar Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari PMJ News pada Selasa, 9 Agustus 2022.

“Masih indikasi-indikasi, hampir sama dengan yang diperiksa Irsus ya bahwa ada dugaan-dugaan pengaburan fakta itu. Makanya Kapolri mengambil tindakan meminta Irsus memeriksa itu. Dalam pemeriksaan kami juga ada indikasi-indikasi itu,” ujarnya menambahkan.

Dari pemeriksaan tersebut, Komnas HAM menemukan tambahan informasi seperti dokumen, kontak, akun, hingga percakapan digital yang berguna untuk melengkapi keterangan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat