PIKIRAN RAKYAT – Pegiat media sosial dan dosen Universitas (UI) Indonesia, Ade Armando dipolisikan oleh salah satu koordinator Aremania lantaran menyebut para suporter Arema FC sebagai ‘preman’.
Pasalnya, Ade Armando dinilai membuat pernyataan yang melukai hati Aremania.
Komentar Ade dalam sebuah video terkait insiden Kanjuruhan dirasa telah menyinggung para Aremania, apalagi di tengah suasana yang masih berkabung.
Baca Juga: Generasi Muda Harus Sadar Bahaya dan Pencegahan Stunting
Hal ini dikonfirmasi oleh Tim Pengacara Koordinator Aremania di Kota Malang, terkait pelaporannya kepada Ade.
“Ade Armando menyinggung perasaan dan membuat kegaduhan,” kata Azam dikutip dari Antara pada Rabu, 12 Oktober 2022.
“Karena dia (Ade) menyebut Aremania, maka klien kami yang merupakan salah satu koordinator Aremania melaporkan itu, ini menyangkut ITE,” tambahnya.
Azam menegaskan, dalam video yang diunggah, Ade telah menyebut perilaku Aremania seperti preman dan sok jagoan saat tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan suporter Arema FC tersebut.