kievskiy.org

Selamatkan Nyaris 100 Pengungsi Rohingya, Nelayan Aceh: Kalau Pemerintah Tidak Mampu, Biar Kami Saja

Warga melakukan evakuasi paksa pengungsi etnis Rohingya dari kapal di pesisir pantai Lancok, Kecamatan Syantalira Bayu, Aceh Utara, Aceh pada Kamis 25 Juni 2020.*
Warga melakukan evakuasi paksa pengungsi etnis Rohingya dari kapal di pesisir pantai Lancok, Kecamatan Syantalira Bayu, Aceh Utara, Aceh pada Kamis 25 Juni 2020.* /RAHMAD ANTARA FOTO

PIKIRAN RAKYAT - Baru-baru ini, nelayan di Kabupaten Aceh Utara telah menyelamatkan hampir 100 pengungsi Rohingya yang datang menggunakan perahu.

Diketahui, sebanyak 15 orang laki-laki, 49 perempuan hingga 30 anak-anak telah dievakuasi oleh para nelayan di Aceh.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Reuters, di tengah pandemi virus corona baru (Covid-19) melanda dunia, negara-negara di sekitar Asia Tenggara semakin enggan menerima perahu pengungsi dari Rohingya.

Baca Juga: Mulai 1 Juli 2020, Kapasitas Bus Dilonggarkan Boleh Terisi 70 Persen

Kendati demikian, seorang nelayan di Aceh bernama Hamdani mengatakan bahwa menyelamatkan para pengungsi Rohingya adalah tugas moral.

"Itu tidak lebih dari rasa kemanusiaan dan bagian dari tradisi kami di Komunitas Nelayan Aceh Utara," ujar Hamdani kepada Reuters.

Dirinya berharap, pemerintah daerah setempat bisa menerima dan merawat para pengungsi yang sudah datang.

Baca Juga: Jelang Pilkada Sukabumi, Koalisi PPP dan PKB Alias Hejo Luedeung Terancam Bubar

"Kami berharap bahwa para pengungsi akan dirawat di desa kami," ungkapnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat