PIKIRAN RAKYAT - Operasional KA Ranggajati relasi Cirebon-Purwokerto-Jember dihentikan karena masih sepi penumpang.
Akibatnya PT KAI merugi. Penghentian pun telah dimulai sejak Rabu, 1 Juli 2020.
Selama selama 19 hari beroperasi, yakni sejak 12 hingga 31 Juni, KA hanya terisi 277 kursi, atau rata-rata 16 penumpang per hari yang naik dari Stasiun Purwokerto.
Baca Juga: Inovasi BUMDes Jabar di Tengah Pandemi
Rata-rata perhari kereta membawa sebanyak 7 rangkaian gerbong, sementara penumpang yang naik dari stasiun Purwokerto hanya 16 orang per hari.
"Artinya jumlah penumpang yang naik dari stasiun Purwokerto tidak sampai 30 persen, kita (PT KAI) merugi. Minimal untuk operasional jumlah penumpang yang naik dari stasiun Purwokerto adalah di atas 60 persen, itu baru BEP (break event point)," kata Manajer Humas Daop 5 Purwokerto, Supriyanto, Rabu, 1 Juli 2020.
Supriyanto, menambahkan, rendahnya minat masyarakat untuk naik kereta selama pandemi covid-19, salah satunya adalah karena kemungkinan persyaratan setiap calon penumpang harus bebas corona.
Baca Juga: ASN Ikut Penjaringan Pilkada dari Gerindra, Indeks Kerawanan Politik Kabupaten Bandung Meningkat
Dengan wajib menunjukan hasil dokumen bebas dari corona dengan menunjukkan surat hasil rapid test non reaktif.
"Di samping itu karena masih ada beberapa daerah yang menjadi zona merah covid 19. Sehingga antusiasme warga untuk bepergian rendah," katanya.