kievskiy.org

Sejarah Polisi Wanita di Indonesia, Berawal dari Sebuah Kesulitan

Polisi Wanita Indonesia.
Polisi Wanita Indonesia. /Polda Sumut

PIKIRAN RAKYAT - Polisi sebagai pelindung dan pengayoman masyarakat memiliki satuan khusus untuk perempuan atau yang dikenal dengan sebutan Polisi Wanita yang disingkat menjadi Polwan.

Simak sejarah pembentukan Polwan sebagai berikut:

Sejarah Polwan

Sejarah Polwan dimulai ketika pada tahun 1948, pihak kepolisian mengalami kesulitan dalam memeriksa korban, tersangka, ataupun saksi wanita. Lebih utama dalam hal fisik wanita.

Untuk itu, saat kala itu polisi meminta tolong kepada istri dari masing-masing polisi dan pegawai sipil wanita untuk turut serta membantu penyelidikan.

Berlandaskan hal itu, maka kesatuan organisasi wanita dan organisasi wanita islam yang terletak di Bukittinggi berinisiatif kepada pemerintah untuk dibentukkan kesatuan polisi wanita yang akan membantu penanganan kasus terlebih bagi sesama kaum wanita.

Usulan dari organisasi tersebut mendapatkan lampu hijau dari pemerintah. Dibuktikan dengan dibukanya kesempatan bagi wanita-wanita pilihan polisi untuk dididik terlebih dahulu sebelum menjadi polisi wanita oleh pihak Cabang Djawatan Kepolisian Negara untuk Sumatera yang kala itu berkedudukan di Bukittinggi.

Baca Juga: Cara Menghitung Upah Minimum 2023 Terbaru, Sesuai Aturan Kemnaker

Selanjutnya pada tanggal 1 September 1948, pihak Kepolisian Negara untuk Sumatera resmi merilis 6 wanita pilihan yang akan dibina dan dilatih untuk mengikuti pendidikan inspektur polisi bersamaan dengan 44 siswa laki-laki di SPN Bukittinggi, ke enam wanita tersebut adalah ;

  1. Mariana Saanin
  2. Nelly Pauna
  3. Rosmalina Loekman
  4. Dahniar Sukotjo
  5. Djasmainar
  6. Rosnalia Taher

Atas hal itu, maka ditetapkannya tanggal 1 September sebagai Hari Lahirnya Polwan, bersamaan dengan tanggal awal mereka mengikuti pelatihan pendidikan inspektur tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat