kievskiy.org

Kata Jampidum Soal Putri Candrawathi dan Brigadir J Selingkuh: Itu Bumbu-Bumbu

Ferdy Sambo (kiri), Putri Candrawathi, dan foto Brigadir J.
Ferdy Sambo (kiri), Putri Candrawathi, dan foto Brigadir J. /Antara/Asprilla Dwi Adha dan Wahdi Septiawan

PIKIRAN RAKYAT - Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum (Jampidum), Fadil Zumhana menanggapi kesimpulan jaksa terkait tuduhan pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir J. Bukan pelecehan, jaksa menilai adanya perselingkuhan antara Putri Candrawathi dan sang ajudan.

Terkait hal itu, dia mengatakan bahwa apa yang disampaikan jaksa merupakan 'bumbu-bumbu' dari poligraf. Namun, dakwaan yang diberikan kepada istri Ferdy Sambo itu tetap mengenai pembunuhan berencana.

"Selingkuh, saya juga ketika dengar itu, saya panggil Jaksanya 'dari mana kau dapat itu?', 'ini dari ahli Poligraf pak'. Jadi kami tidak mendakwakan perselingkuhan, Kami mendakwakan pembunuhan berencana. Namun ada bumbu dari poligraf, tingkat kebohongan," kata Fadil Zumhana dalam konferensi pers di Kejaksaan Agung (Kejagung), Kamis, 19 Januari 2023.

Dia mengatakan bahwa jaksa diperbolehkan untuk memasukkan terkait perselingkuhan itu ke dalam salah satu alinea tuntutan. Hal itu pun tidak berarti bahwa jaksa mendakwa Putri Candrawathi atas kasus perselingkuhan.

Baca Juga: Disnaker Kota Sukabumi: Banyak Pekerja Lulusan SD, Aspek Keahlian, Upah, Lapangan Kerja Belum Seimbang

"Jaksa itu boleh memasukkan dalam salah satu alinea tuntutannya, nggak apa-apa, tapi bukan kami mendakwa selingkuh. Kami tetap mendakwa PC itu pembunuhan berencana," ucap Fadil Zumhana.

"Ada bumbu-bumbu dari poligraf itu, yang namanya ada keterangan ahli ya kita hargailah. Tapi kita sama sekali tidak ada, tidak ada kewajiban membuktikan ke perselingkuhan, tidak ada," ujarnya menambahkan.

Sementara terkait motif pembunuhan Brigadir J, Fadil Zumhana mengaku tidak begitu memperdulikan alasan di balik aksi keji Ferdy Sambo tersebut. Menurutnya, motif pembunuhan itu hanya Ferdy Sambo dan Tuhan yang tahu.

"Saya sejak awal kan bilang dulu 'apa motifnya Pak?' Bagi saya nggak perlu motif, yang penting unsur terpenuhi. Karena saya nggak bicara motif, dalam itu, motif itu hanya dalam pikiran, hanya dia dan Tuhan yang tahu," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat