PIKIRAN RAKYAT – Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD ikut memberi tanggapan soal pembacaan pledoi alias nota pembelaan Richard Eliezer Pudihang Lumiu (Bharada E).
Kendati mendoakan Eliezer supaya mendapatkan hukuman lebih ringan dari tuntutan jaksa penuntut umum (JPU), Mahfud MD mengatakan Bharada E tetap harus berlaku sportif dalam hukum.
Sebab kata Mahfud, setinggi apapun harapan dan protes atas nama terdakwa dikemukakan, keputusan tetap berada di tangan hakim sepenuhnya
“Saya berdoa agar kamu mendapat hukuman ringan, tapi itu semua terserah kepada majelis hakim. Kita harus sportif dalam berhukum bahwa hakimlah yang berwenang memutus hukuman," ujar Mahfud dalam akun Twitter resminya @mohmahfudmd.
Baca Juga: Lebih dari 30 Nyawa Warga Sipil Melayang, Palestina Akhiri Koordinasi Keamanan dengan Israel
Pembacaan pledoi sendiri dilakukan Eliezer pada Rabu, 25 Januari 2023, di PN Jakarta Selatan. Pada kesempatan tersebut, Eliezer menyampaikan terima kasih kepada beberapa pihak, di antaranya Presiden Joko Widodo, Kapolri Jenderal Listyo Sigit, dan Mahfud MD.
Nota pembelaan Bharada E terkait kasus penembakan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat itu sempat mengundang haru sejumlah pihak, termasuk Mahfud MD.
Mahfud lantas mengingat awal mula kasus terungkap ke publik sebagai kasus tembak-menembak. Namun, menurut Mahfud, kasus pembunuhan ini lantas terungkap setelah Eliezer menyampaikan fakta yang terjadi.
“Adinda Richard Eliezer. Saya senang, saat membaca pledoi tadi kamu mengucapkan terima kasih kepada banyak pihak, termasuk kepada saya,” kata Mahfud, sebelumnya.