kievskiy.org

Jokowi Sebut Sistem Proporsional Pemilu 2024 Merupakan Urusan Partai

Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) /Antara/Sigid Kurniawan

PIKIRAN RAKYAT – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa ia tidak punya urusan terkait sistem Pemilu 2024, apakah akan menggunakan proporsional terbuka atau tertutup. Menurut Jokowi, hal tersebut berada di wilayah para partai politik yang menjadi peserta pemilu.

Jokowi pun menyebutkan, kedua sistem pemilu tersebut memiliki kelebihan, dan kelemahannya masing-masing.

Keterangan tersebut disampaikan Jokowi setelah menghadiri peringatan Hari Lahir (Harlah) Ke-50 Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di ICE BSD City, Tangerang, Jumat, 17 Februari 2023.

Dalam kesempatan itu, orang nomor satu di Indonesia itu juga menepis isu yang menyebut bahwa dirinya memberikan arahan untuk mendukung penerapan sistem proporsional tertutup dalam pelaksanaan Pemilu 2024.

Baca Juga: Jepang Sudah, Dubes Indonesia Sedang Upayakan WNI Bebas Visa Saat ke Korea Selatan

Lebih lanjut, Jokowi menjelaskan jika ia bukan ketua partai, oleh karena itu, ia pun tidak memiliki kepentingan untuk mengarahkan sistem apa yang harus digunakan saat pesta demokrasi  tersebut.

"Enggak. Pemerintah, saya perlu sampaikan, kalau dilihat terbuka itu ada kelebihan ada kelemahannya. Tertutup ada kelebihan ada kelemahannya. Silakan pilih. Itu urusan partai," kata Jokowi, dikutip pada Sabtu, 18 Februari 2023.

"Ndak ada, ndak ada, ndak ada. Saya bukan ketua partai kok," ujarnya.

Sebagai informasi, delapan dari sembilan partai politik yang memiliki kursi di DPR RI memilih untuk memberlakukan sistem proporsional terbuka. Kedelapan partai tersebut, yaitu, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai NasDem, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Baca Juga: Emir Qatar Saingi Elon Musk Ingin Beli Manchester United, Keluarga Glazer Patok Harga Rp109 Triliun

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat