PIKIRAN RAKYAT - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) didasari atas semangat pemerataan di Indonesia baik dari faktor ekonomi, penduduk, dan pembangunan. Hal ini, Jokowi sampaikan dalam acara Muktamar XVIII Muhammadiyah di Balikpapan, Kalimantan Timur, pada Rabu, 22 Februari 2023.
Jokowi menilai, saat ini Pulau Jawa sudah memikul 59 persen produk domestik bruto nasional dan 56 persen penduduk Indonesia, sehingga perlu adanya pemerataan dengan dibangunnya IKN.
"Betapa sangat padatnya Pulau Jawa sehingga memerlukan yang namanya pemerataan pembangunan, sehingga tidak Jawasentris tapi Indonesiasentris," kata Jokowi.
Jokowi menyatakan, pemindahan ibu kota negara dari DKI Jakarta ke IKN tersebut, bukan semata-mata memindahkan fisik bangunan atau gedung pusat pemerintahan saja, melainkan, memindahkan etos kerja dan pola pikir baru.
Lebih lanjut, Jokowi menegaskan, etos kerja dan pola pikir baru tersebut, harus disertai dengan sistem dan sumber daya manusia yang memadai serta tangguh dalam menyambut masa depan Indonesia.
Jokowi berharap IKN tersebut, betul-betul sebagai ibu kota baru yang berbeda dari ibu kota negara lain
"Kita harapkan kelak, ibu kota baru (IKN) ini betul-betul sebuah ibu kota yang negara lain tidak memiliki," ujarnya.
Baca Juga: Golkar Tegaskan Sudah Beri Izin Zainudin Amali Mundur dari Posisi Menpora