kievskiy.org

Shane Lukas Mengaku Diajari Mario Dandy Tak Bayar Tol Saat Berkendara

Mario Dandy Satriyo.
Mario Dandy Satriyo. /Instagram/@_broden

PIKIRAN RAKYAT – Kasus yang menyeret salah satu anak pejabat pajak hingga kini masih menjadi sorotan publik. Pelaku penganiayaan terhadap anak petinggi GP Ansor, David Ozora, Shane Lukas mengaku diajari oleh Mario Dandy Satrio untuk tidak membayar tol saat mengendarai kendaraan bermerek Rubicon.

Hal tersebut disampaikan oleh Happy Sp Sihombing sebagai pengacara Shane Lukas. Dia menyebutkan bahwa kliennya dalam kondisi tertekan saat bersama dengan Mario Dandy lantaran anak dari ex Direktorat Jenderal Pajak itu suka menggampangkan sesuatu.

”Dia pada saat dengan si Mario ini dia kan sudah lama kenal, sudah hampir setahun lebih. Jadi sewaktu dia disuruh merekam itu, dia sudah di bawah tekanan,” kata Happy sebagaimana dilansir Pikiran-rakyat.com dari PMJ News.

Melalui pengacaranya, Shane mengatakan bahwa selama berteman dengan Mario setahun belakangan dia menjadi seorang yang penurut, terutama ketika diminta atau diperintahkan sesuatu oleh Mario.

Baca Juga: Status Hukum AG Berubah dalam Kasus Mario Dandy, Polisi Ungkap Hal Mengejutkan

Selama menjalin pertemanan dengan Mario Dandy, Shane mengatakan bahwa rekannya merupakan sosok yang kerap menggampangkan sesuatu, bahkan dia bisa melakukan apa saja termasuk tidak membayar tol saat berkendara.

”Dalam pergaulan, Mario ini selalu menggampangkan, dia kalau bawa Rubicon selalu lewat (Tol) tidak bayar, ada dia bilang, ini Shane caranya nggak bayar pakai tol. Dia selalu di bawah tekanan, dia tahu bahwa si Mario ini bisa melakukan apapun,” katanya.

Diketahui, Shane telah ditetapkan oleh pihak kepolisian atas keterlibatannya dalam kasus penganiayaan terhadap David Ozora bersama dengan tersangka Mario Dandy.

Baca Juga: Penampakan Rumah Pemilik Awal Jeep Rubicon Mario Dandy

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat