kievskiy.org

Usulan Impor Beras dari India, Mendag Zulkifli Hasan Jelaskan Pertimbangannya

Pekerja mengangkut beras di Gudang Bulog Sub Divre VI Pekalongan.
Pekerja mengangkut beras di Gudang Bulog Sub Divre VI Pekalongan. /Antara/Oky Lukmansyah Antara/Oky Lukmansyah

PIKIRAN RAKYAT – Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menjelaskan soal opsi impor beras dari India untuk mencukupi Cadangan Beras Pemerintah (CBP). Hal itu disampaikannya dalam acara Seminar Nasional Nagara Institute di Jakarta pada Kamis, 16 Maret 2023.

“Maksud saya beli dulu, nanti masuknya setelah panen raya tidak apa-apa. Jadi Bulog punya stok tapi di India,” ujarnya, dikutip pada Jumat, 17 Maret 2023.

Menurut keterangan Zulkifli Hasan, adanya usulan impor beras dari India tersebut muncul setelah ia melakukan kunjungan kerja ke India beberapa hari yang lalu. Mendag mengungkapkan jika pangan merupakan persoalan serius yang harus disiapkan sejak jauh-jauh hari.

Oleh karenanya, impor beras pun dapat menjadi opsi, jika nantinya Bulog tidak dapat memenuhi kecukupan stok CPB pada musim panen raya ini.

Baca Juga: 63 WNA Lakukan Pelanggaran di Bali, 43 Wisatawan Telah Dideportasi

“Sekarang stoknya kan ga ada, ada tapi ga banyak harus sampai 1,2 (juta ton). Tadi saya tanya panen ini sudah beli berapa Bulog, baru 35 ribu ton,” katanya, sebagaimana yang dikutip dari Antara.

Dalam kesempatan tersebut, Mendag pun mengungkapkan bahwa di tengah kondisi ekonomi yang tidak pasti seperti saat ini, masing-masing negara di dunia membatasi akses penjualannya, termasuk juga penjualan beras. Jika langkah mitigasi tak segera diambil, Mendag pun khawatir stok beras tidak akan mencukupi kebutuhan masyarakat

“Jadi harus siap-siap, siap-siap itu artinya kita harus punya cadangan di luar negeri kalau sewaktu-waktu diperlukan, nanti ada. Jangan sampai kita mau beli tidak ada barangnya, bukan impor sekarang,” ucapnya.

Baca Juga: Dicerai Aldila Jelita, Indra Bekti Terpaksa Tinggal di Rumah dengan Atap Bolong

Meski demikian, Mendag menekankan jika opsi impor beras dari India tersebut baru merupakan usulan. Diskusi lebih lanjut mengenai hal tersebut dengan stakeholder pun belum dilakukan, apalagi membuat kesepakatan dengan pemerintah India.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat