PIKIRAN RAKYAT – Tunjangan Hari Raya (THR) Keagamaan menjadi salah satu momen yang paling dinantikan. Biasanya, setiap perusahaan akan memberikan THR berupa uang tunai kepada karyawan atau pekerjanya.
Momen THR pun tak luput dari aksi kejahatan. Pasalnya, terdapat sejumlah orang yang justru memanfaatkan adanya momen THR ini dengan ikut meminta THR, padahal bukan hak dan kapasitasnya.
Salah satu kasus tersebut terjadi di wilayah Jakarta Barat. Seorang pemuda berinisial MR (26) diduga menyebarkan proposal ke tempat usaha untuk meminta THR atas nama Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) wilayah Tambora.
MR pun telah ditangkap di salah satu restoran di kawasan Bandengan, Tambora, Jakarta Barat pada Minggu, 9 April 2023. Mulanya, MR meminta uang THR ke salah satu restoran, kemudian usai mendapatkan uang Rp300.000, MR pun diamankan oleh pihak restoran.
Baca Juga: Klarifikasi Masjid Nurul Iman Blok M Square Soal Kode QRIS Kotak Amal yang Diganti
Setelah itu, kepolisian langsung datang ke lokasi kejadian, dan membawa MR ke kantor polisi guna dimintai keterangan lebih lanjut. Berdasarkan hasil pemeriksaan, MR diketahui telah melancarkan aksinya untuk meminta THR ke empat lokasi usaha. Selain ke restoran, ia juga meminta THR ke pihak minimarket, dan hotel.
"Pelaku telah membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dipergunakan untuk mengambil keuntungan pribadi dengan ancaman pidana enam tahun penjara," kata Kapolsek Tambora, Kompol Putra Pratama, Senin, 10 April 2023.
Proposal untuk minta THR tersebut sudah disebar sejak Jumat, 4 April 2023. Namun, hanya satu restoran saja yang telah memberikan uang THR kepada sang pelaku.
Baca Juga: Informasi Lengkap Mudik Tol Trans Jawa Lebaran 2023: Tarif Tol, Biaya, hingga Skema Ganjil Genap
MR pun mengaku bahwa ia menjalankan aksinya seorang diri, dan tidak bergabung dengan kelompok manapun.
Oleh karena adanya kasus tersebut, Kapolsek Tambora meminta masyarakat di wilayah Tambora untuk melaporkan aksi serupa kepada pihaknya. Terlebih jika aksi minta-minta THR itu ditambah dengan ancaman.