/photo/2023/04/11/3063812822.jpeg)
PIKIRAN RAKYAT – Mantan Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, bebas dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IA Sukamiskin, Kota Bandung, Jawa Barat, pada Selasa, 11 April 2023. Setelah bebas, Anas menyinggung langkah politik yang akan diambilnya.
Menurut mantan Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) 1997 itu, seorang aktivis akan bertarung dalam kontestasi politik secara adil.
“Buat saya, pertandingan itu dalam demokrasi adalah jujur, fair, terbuka, dan objektif. Pertandingan jujur tidak boleh pakai teknik nabok nyilih tangan (menampar lewat tangan orang lain),” kata Anas.
Anas bertekad memperjuangkan keadilan melalui langkah-langkah politik yang akan diambilnya usai bebas dari penjara.
Baca Juga: Ali Mochtar Ngabalin Cap Abraham Samad hingga Novel Baswedan Cs Gila karena Desak Ketua KPK Mundur
“Andai dalam perjuangan itu ada yang merasa termusuhi, itu konsekuensi perjalanan keadilan. Sikap saya sikap persahabatan,” katanya dikutip Pikiran-rakyat.com dari Antara.
Anas bebas usai menjalani hukuman penjara selama 9 tahun 3 bulan terkait kasus gratifikasi mega proyek Hambalang pada 2013 lalu.
“Alhamdulillah hari ini tanggal 11 April 2023, dengan diantar 'kepala sekolah' saya ini, Pak Kalapas, Pak Kunrat Kasmiri, Pak Kadivpas, dia juga pernah jadi 'kepala sekolah' di sini. Saya dapat berdiri di sini untuk mengikuti program cuti menjelang bebas,” kata Anas.
Sejumlah tokoh hadir menyaksikan kebebasan mantan Anggora DPR RI era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu. Di antaranya Anggota DPR RI Saan Mustopa, Rifqi Karsayuda, I Gede Pasek Suardika, dan sejumlah tokoh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).