kievskiy.org

Arsul Sani Soal Kasus Peneliti BRIN AP Hasanuddin: ASN Tak Ubahnya Seorang Preman

Anggota Komisi III DPR RI, Arsul Sani.
Anggota Komisi III DPR RI, Arsul Sani. /Pikiran Rakyat/Oktaviani Pikiran Rakyat/Oktaviani

PIKIRAN RAKYAT – Anggota Komisi III DPR RI Arsul Sani ikut berkomentar atas kasus yang menyeret nama peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), AP Hasanuddin. Hal ini buntut ancaman pembunuhan kepada warga Muhammadiyah yang viral di media sosial.

Dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa, 25 April 2023, Arsul mengatakan bahwa sikap AP Hasanuddin sangat tidak pantas sebagai seseorang dari kalangan intelektual.

"Apa yang ada dan merupakan konten percakapan di media sosial yang viral tersebut merupakan suatu ketidakpantasan, terlebih lagi dilakukan oleh seorang yang berasal dari kalangan intelektual," kata dia.

Menurut Arsul, bukan hanya permintaan maaf yang dibutuhkan dari peneliti BRIN bersangkutan. Etika dalam media sosial yang telah dicederai seharusnya menjadi pelajaran lebih besar dari itu.

Baca Juga: Indeks Sinar UV di Indonesia Tinggi, Dokter: Gunakan Tabir Surya dengan SPF Minimum 30

"Saya kira ini harus menjadi pelajaran penting bagi kita, khususnya mereka yang berstatus sebagai ASN (aparatur sipil negara) agar tidak sembarangan mengekspresikan pandangan, apalagi dengan konten tak ubahnya seperti seorang preman atau orang jalanan," ujarnya.

Dalam keterangan serupa, Arsul meyakini warga Muhammadiyah bisa lapang dada menyikapi kasus peneliti BRIN tersebut, namun dengan catatan kejadian serupa tak boleh kembali terulang.

"Saya yakin teman-teman Muhammadiyah adalah orang-orang yang punya kebesaran hati untuk memaafkan, namun yang paling penting hal-hal seperti itu tidak boleh terulang oleh siapa pun," ucap Wakil Ketua MPR RI itu.

Baca Juga: Suhu Panas di Indonesia Mulai Menurun, BMKG Ungkap Kisaran Suhu Maksimum Saat Ini

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat