PIKIRAN RAKYAT - Mantan sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu menjawab pertanyaan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti. Wanita yang tinggal di Pangandaran tersebut mempertanyakan kebijakan pemerintah dalam melakukan ekspor pasir laut.
Kebijakan ekspor pasir laut tersebut menuai banyak kritikan. Meskipun demikian, pemerintah rupanya tak pantang menyerah untuk terus melakukan perdagangan tersebut.
Pasalnya, ekspor pasir laut tersebut disebut oleh pengamat lingkungan akan merusak alam di Indonesia. Selain itu, keuntungannya juga disebut-sebut akan diperoleh negara lain.
Susi Pudjiastuti mempertanyakan kebijakan tersebut. Pertanyaan yang diberikan olehnya sebagai tanggapan atas ucapan Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan.
Luhut Pandjaitan menanyakan mengenai kuasa WTO (World Trade Organization) mengenai perdagangan mineral milik Indonesia. Ia tidak terima dengan cara organisasi tersebut memaksa Indonesia untuk mengekspor sumber daya alam (SDA) yang tidak dapat diperbarui itu.
"Mengapa kami tidak diperbolehkan untuk mengolah sendiri mineral-mineral kami? Mengapa kami harus mengekspor itu? Mengapa WTO memaksa kami mengekspor mineral kami?" kata Luhut Pandjaitan.
Ucapan Luhut Pandjaitan itu kemudian ditanggapi Susi Pudjiastuti. Wanita berusia 58 tahun tersebut mempertanyakan alasan pemerintah mengekspor pasir laut.
Baca Juga: Turun ke Lapangan, Jokowi Dapat Fakta Mengejutkan