kievskiy.org

Senioritas Kebablasan, Taruna Sekolah Pelayaran di Semarang Diduga Jadi Korban Kekerasan

Ilustrasi kekerasan.
Ilustrasi kekerasan. /Pixabay/Annabel_P Pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Kabar terkait kasus dugaan penganiayaan terhadap siswa sekolah kedinasan kembali berembus. Kali ini sekolah pelayaran milik pemerintah yang terletak di Semarang dilaporkan jadi tempat kejadian perkara.

MG (19), taruna yang digadang-gadang sebagai korban penganiayaan membuat laporan atas aksi kekerasan yang dia dapatkan selama mengenyam pendidikan di lembaga tersebut.

Melalui kuasa hukumnya, Ignatius Radit, korban mengklaim telah merasakan 'ganasnya' senioritas dari tiga bulan pertama sejak duduk di bangku sekolah.

Rentetan penganiayaan terhadap MG terjadi beberapa kali dalam kurun waktu Agustus 2022 hingga Mei 2023.

Baca Juga: Mengenal Mark Rutte, PM yang Mengubah Transformasi Kepemimpinan di Belanda

"Korban ini bahkan sudah dianiaya tiga bulan setelah masuk ke sekolah itu," tutur Ignatius.

Tak hanya oleh senior, kekerasan diduga turut dilakukan oleh tenaga pendidik yang berstatus sebagai aparatur sipil negara (ASN).

Adapun dugaan awal, kekerasan digunakan oleh para pelaku sebagai dalih pendisiplinan terhadap korban.

Akibat penganiayaan ini, MG didiagnosis mengalami pembekuan di pembuluh retina mata dan sempat kencing berdarah saat mendapat perawatan medis di rumah sakit.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat