kievskiy.org

289 Rekening Al Zaytun Ditelusuri PPATK, Mahfud MD: Agak Mencurigakan, Apakah Ada Pencucian Uang

Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun Panji Gumilang (tengah) berjalan saat akan menjalani pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Senin (3/7/2023). Panji Gumilang menjalani pemeriksaan sebagai terlapor terkait penistaan agama.? ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/nz
Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun Panji Gumilang (tengah) berjalan saat akan menjalani pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Senin (3/7/2023). Panji Gumilang menjalani pemeriksaan sebagai terlapor terkait penistaan agama.? ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/nz /MUHAMMAD ADIMAJA ANTARA FOTO

PIKIRAN RAKYAT - Menko Polhukam Mahfud MD mengendus adanya kejanggalan dalam 289 rekening atas nama pimpinan pondok pesantren Al Zaytun, Panji Gumilang dan atas nama institusinya. Mahfud menyebut Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) sudah turun tangan untuk mengusut aliran dana di dalamnya.

Dari catatan yang diterima Mahfud, ada 256 total rekening atas nama Panji Gumilang. Sementara 33 lainnya terdaftar atas nama institusi Al Zaytun. Diketahui Panji mendaftarkan ratusan rekening tersebut dengan macam-macam nama.

"Ya memang. 256 rekening atas nama Abu Toto Panji Gumilang, Abdu Salam Panji Gumilang, nama di situ ada 6. Ada Abu Toto, ada Panji Gumilang, ada Abu Salam, pokoknya 6 lah," ujar Mahfud, di Jakarta, Rabu, 5 Juli 2023.

"Dan dari situ (disimpulkan) 256 rekening atas nama dia, dan 33 rekening atas nama institutsi. Jadi 289," ucapnya lagi.

Baca Juga: Mahfud MD Sebut Izin Al Zaytun Belum Dicabut: Kita Lihat dari Atas ke Bawah

Selanjutnya, kata Mahfud MD,saat ini PPATK sedang menganalisis ratusan rekening itu. PPATK menelusuri apakah ada dugaan pencucian uang dalam rekening tersebut.

"Ini sekarang sedang dianalisis dari sudut PPATK. Apakah ada pencucian uang atau tidak, secepatnya," katanya.

Mahfud menjelaskan, PPATK mengambil alih penelusuran ratusan rekening Panji Gumilang lantaran timbul kecurigaan ke arah pencucian uang. Dengan demikian kesemua rekening akan dianalisis lebih mendalam.

"Kalau agak mencurigakan makanya diambil oleh PPATK. Sekarang sedang diambil oleh PPATK, agak mencurigakan," kata Mahfud.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat