kievskiy.org

Belanda Kembalikan 472 Benda Peninggalan Sejarah ke Indonesia, Tidak dengan Rp504 Triliunnya

Benda pusaka Keris asal Indonesia di Volkenkuden, Leiden, Belanda.
Benda pusaka Keris asal Indonesia di Volkenkuden, Leiden, Belanda. /YouTube/Arek Traveling.

PIKIRAN RAKYAT - Belanda menyatakan siap mengembalikan 472 objek benda budaya penting peninggalan sejarah kepada Indonesia. Benda-benda tersebut dibawa secara tidak sah dan diperoleh secara paksa atau dengan penjarahan selama masa kolonial.

Penyerahan benda-benda tersebut akan berlangsung di Museum Nasional Etnologi di Leiden pada 10 Juli 2023. Kedutaan Kerajaan Belanda melaporkan keputusan tersebut dibuat oleh Sekretaris Negara untuk Urusan Kebudayaan dan Media Gunay Uslu, berdasarkan rekomendasi Komite Penasihat Pengembalian Benda Budaya dari Masa Kolonial.

Benda-benda budaya yang dikembalikan antara lain ‘harta karun Lombok’, empat arca Singasari, sebilah keris dari Klungkung, Bali, dan 132 benda seni rupa modern dari Bali yang dikenal sebagai koleksi Pita Maha. Pada saat ini, benda-benda tersebut menjadi koleksi Museum Nasional Kebudayaan Dunia di Leiden dan Rijksmuseum di Amsterdam, Belanda.

Baca Juga: Tujuan Belanda Menjajah Indonesia hingga VOC Berdiri Menjadi Perusahaan Terkaya Dunia

“Ini adalah momen bersejarah. Ini pertama kalinya kami mengikuti rekomendasi komite untuk mengembalikan benda-benda yang seharusnya tidak pernah dibawa ke Belanda,” kata Gunay Uslu Dalam keterangan pada Kamis 6 Juli 2023.

Dia pun mengharapkan kerja sama yang lebih erat dengan Indonesia pada berbagai bidang, seperti penelitian koleksi dan pertukaran benda-benda antar museum.

Permintaan Indonesia

Indonesia meminta pengembalian sejumlah benda budaya yang sangat penting bagi negara pada 2022. Sejarah benda-benda tersebut kemudian diteliti oleh Museum Nasional Kebudayaan Dunia, berdiskusi dengan para ahli Indonesia.

Berdasarkan hasil penelitian, komite merekomendasikan agar benda-benda tersebut dikembalikan kepada Indonesia. Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto pun menyambut baik dan menyampaikan terima kasih terkait pernyataan Perdana Menteri (PM) Belanda Mark Rutte yang mengakui 17 Agustus 1945 sebagai Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.

Baca Juga: 5 Orang Belanda yang Mendukung Kemerdekaan Indonesia, Sejarah Tidak Hitam-Putih

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat