kievskiy.org

Kronologi Gonjang-ganjing Nikuba Karya Aryanto Misel: BRIN, Ferrari-Lamborghini, dan TNI

Nikuba, alat pengubah air menjadi BBM buatan Aryanto Misel.
Nikuba, alat pengubah air menjadi BBM buatan Aryanto Misel. /Antara/Fadzar Ilham Pangestu, Soni Namura, dan Rinto A Navis

PIKIRAN RAKYAT - Nikuba, alat yang diklaim bisa mengubah air menjadi energi mesin pembakaran pada kendaraan bermotor beberapa hari ini menjadi perbincangan hangat. Tidak hanya karena kemunculannya, tetapi juga berbagai polemik yang terjadi.

Salah satunya adalah polemik antara penemu Nikuba, Aryanto Misel (67) dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). 'Ketegangan' antara kedua belah pihak mulai tampak, pada saat warga Lemahabang Wetan, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, tersebut menolak tegas tawaran kerja sama BRIN.

Ternyata, dia pernah merasakan pengalaman yang tidak menyenangkan dengan tim peneliti dari lembaga milik pemerintah tersebut. Sampai akhirnya, Aryanto Misel lebih memilih menjual alat temuannya ke luar negeri.

Lalu, bagaimana kronologi 'gonjang-ganjing' Nikuba tersebut? Dirangkum Pikiran-Rakyat.com dari berbagai sumber, berikut penjelasannya.

Baca Juga: Berbagai Alat Pengencang Wajah yang Dijual Mahal Ternyata Tak Bisa Mengencangkan Kulit Wajah

'Dibantai Habis' BRIN

Aryanto Misel mengungkapkan alasannya tak ingin berurusan dengan BRIN. Hal itu adalah karena respons tim dari lembaga penelitian tersebut yang pada awalnya justru tampak tak memberikan dukungan.

"Ya kan saya dibantai habis kan waktu itu," kata Aryanto Misel dalam video yang beredar di media sosial.

Salah satu kejadiannya adalah pada saat dia melakukan pertemuan di Korem mengenai penemuan Nikuba tersebut. Belum selesai menerangkan, perwakilan BRIN yang datang justru menyelanya.

"Itu kan saya ribut itu sama orang BRIN, saya nerangin belum sampai selesai langsung dipatahin di tengah, pas ada Pak Dudung. 'Tanpa BRIN enggak akan jalan nikuba itu', bahasa itu kan enggak etis," tutur Aryanto Misel.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat