kievskiy.org

KPK Sebut Penyidik Khilaf, Novel Baswedan: Kenapa Tak Salahkan Firli Bahuri? Dagelan!

Novel Baswedan.
Novel Baswedan. /ANTARA ANTARA

PIKIRAN RAKYAT – Novel Baswedan angkat bicara soal pernyataan salah satu pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Johanis Tanak, terkait Operasi Tangkap Tangan (OTT) Kepala Badan SAR Nasional (Kabasarnas), Henri Alfiandi. Diketahui Henri sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Menurut Novel Baswedan, seharusnya Firli Bahuri yang disalahkan, bukan penyelidik atau penyidik yang disalahkan terkait kesalahan prosedur OTT tersebut. Ia beranggapan tugas penyidik adalah melaksanakan instruksi pimpinan KPK.

"Pimpinan KPK tidak bertanggung jawab. Setiap kasus melalui proses yang detail bersama Pimpinan KPK & pejabat struktural KPK," ujar pria 46 tahun itu.

Firli Bahuri diduga ada di Manado

Baca Juga: Luhut Pandjaitan Sebut Digitalisasi Hilangkan Korupsi, Novel Baswedan: Dibantah OTT Kabasarnas

Novel Baswedan menyatakan Firli Bahuri ada di Manado dan bermain badminton. Seharusnya ia yang disalahkan atas kesalahan prosedur dalam aksi OTT dan penetapan tersangka terhadap Henri Alfiandi tersebut.

"Kok bisa2nya menyalahkan penyelidik/penyidik yang bekerja atas perintah Pimpinan KPK? Kenapa tidak salahkan Firli yang menghindar dan main Badminton di Manado?" katanya lewat cuitan Twitter pribadinya, @nazaqistsha, pada hari ini, Jumat 28 Juli 2023.

Dalam pandangan mantan polisi tersebut, Firli Bahuri langsung pergi ke Manado setelah tahu ada OTT yang dijalankan lembaga yang dipimpinnya. Ia mempertanyakan wewenang Firli dalam meresmikan Gedung Olahraga (GOR) WKI Richard Mainaky di Kombos, Manado, Sulut, Rabu 26 Juli 2023.

"Setelah tahu ada OTT, Firli langsung pergi ke Manado. Setelah itu, salahkan pegawai KPK. Memang Firli ini hebat, ahli siasat. Tapi Ketua KPK meresmikan gedung dan main badminton, apa itu bagian dari tugasnya?" ujar Novel.

Baca Juga: Prosedur OTT yang Libatkan Kabasarnas Henri Alfiandi Langgar Aturan TNI, KPK Minta Maaf

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat