/photo/2022/07/14/2154462177.jpeg)
PIKIRAN RAKYAT – Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas enggan mencabut pernyataannya yang mengajak masyarakat untuk bijak dalam memilih sosok pemimpin. Dia juga meminta publik menghindari pemimpin yang menjadikan agama sebagai kepentingan politik, serta hanya bermodalkan tampan dan bermulut manis.
Sayangnya, imbauan tersebut dipelintir sejumlah pihak hingga muncul tudingan bahwa Menag menyindir sosok Anies Baswedan.
Pernyataan tersebut kemudian ditanggapi oleh DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebagai pendukung Anies pada Pilpres 2024. PKB mengatakan, akan mendisiplinkan Menag Yaqut yang pernyataannya dinilai memicu spekulasi dan membuat publik bingung.
Namun Menag yang tidak ingin ambil pusing, justru ingin memastikan siapa yang ingin memanggil dan mendisiplinkannya, karena dia masih bagian dari PKB. Menag juga merasa tidak menemukan kesalahan dalam pernyataannya itu.
Baca Juga: Alasan Harga Pertamax Meroket 'To The Moon', Terungkap Rahasia Pertamina
"Pengurus yang mana dulu? Siapa yang berhak? Saya ini salah satu pengurus, masa saya manggil diri saya sendiri," ujar Menag saat ditemui di Gedung Nusantara II DPR RI, Jakarta, pada Senin, 2 Oktober 2023.
“PKB itu ada AD/ART-nya, mau menyanksi orang, kader, itu tuh semua ada aturannya. Kesalahannya di mana kalau saya mengajak masyarakat untuk rasional, mengajak rakyat memilih dengan cara yang cerdas? (Kalau) itu dianggap kesalahan, ya monggo (disiplinkan) gitu loh,” katanya melanjutkan.
Saat ditanya soal kemungkinan adanya tindak pendisiplinan dalam waktu dekat, Menag mengaku belum menerima surat pemanggilan. Namun jika dipanggil, ia siap memenuhi panggilan tersebut.
“Saya salah satu ketua di DPP PKB, enggak tahu apakah sudah direvisi atau belum. Tapi kalau soal apakah dipanggil, kita belum dapat surat panggilan sampai sekarang," ujarnya.