PIKIRAN RAKYAT - Keputusan pemerintah menutup TikTok Shop berdampak besar bagi pedagang dan orang-orang yang menggantungkan mata pencahariannya di aplikasi itu. Imbasnya, banyak pemilik online shop yang harus memberhentikan karyawannya, karena penutukan tersebut.
Mereka pun mencurahkan kekecewaan mereka melalui kolom komentar di akun Instagram Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan. Pasalnya, penutupan TikTok Shop itu diatur melalui Permendag yang baru disahkan.
"Lihat kami pak, berduka hari ini. Jutaan online shop beserta karyawannya berhenti jualan live. Offline dan online memiliki hak yang sama. Semoga bapak bisa adil dalam menghadapi masalah ini tanpa harus memutuskan jalan rezeki rakyat yang lain," tutur akun @mi**alawiy***.
Baca Juga: NasDem Kaget Mahfud MD Bicara soal Status Tersangka Syahrul Yasin Limpo: KPK yang Harus Jawab
"Puas anda? Hatur nuhun atas keputusannya yang membuat nasib 33 orang karyawan saya dirumahkan. Lihat, banyak orang yang terzolimi sama anda. Ingat! Doa orang-orang yang terzolimi diijabah #2024JanganPilihPAN menyengsarakan," kata akun @lia*tidar***.
"Jadi bapak ini yang tutup TikTok Shop?? Saya dan rekan-rekan seller TikTok Shop yang lain bersumpah, apapun dan siapapun yang berhubungan sama bapak ini, gak bakal kami pilih di Pemilu nanti. Mau selametin pasar tradisional tapi bunuh UMKM di TikTok. Perusak ekonomi itu barang impor China, kenapa malah nyalahin TikTok? Aplikasi e-commerce juga sama ada fitur live-nya, tapi gak ngaruh tuh dari dulu aman aja. Pengusaha China makin full senyum aja makin menguasai pasar indonesia," ujar akun @ald*_tud**.
"Pak, demi menyelamatkan Tanah Abang, kami rakyat se-Indonesia jadi pengangguran pak. Kalau mau adil, jangan cuman TikTok aja ditutup pak, aplikasi lain juga dong. Saya Yakin 100 persen Tanah Abang tidak akan ada perubahan kalo cuma TikTok ditutup, yang belanja online cuma pindah tempat aja pak. Kalau benar-benar mau Tanah Abang ramai, tutup semua e-commerce pak. Salah hormat dari seluruh rakyat Indonesia yang per hari ini resmi di PHK massal dari TikTok Shop pak," ucap akun @ai**dhana***.
"Puas pak? 10 karyawan saya dirumahkan, karena memang jualan yang laku di TikTok doang. Di marketplace lain tuh gak segampang TikTok, saya UMKM juga pak, UMKM mana yang bapak bela sebenernya?" kata akun @na**i_s**.
"Apakah yang boleh berjualan mencari rezeki hanya orang Tanah Abang dan yang jualan di Lazada, Tokepedia dan lain-lain saja? Kami juga perlu uang untuk makan pak Menteri. Buka mata dan hati pak, kalau tidak bisa membuat lapangan kerja untuk kami, jangan matikan lapangan pekerjaan yang sudah kami mulai dari 0," tutur akun @m**ysti**.