kievskiy.org

Tubuh Dini Sera Afrianti Penuh Lebam, Dokter Beberkan Luka Terparah yang Dialami Korban

Ilustrasi penganiayaan.
Ilustrasi penganiayaan. /Pixabay/Tumisu

PIKIRAN RAKYAT - Keluarga Dini Sera Afrianti mendapat informasi bahwa almarhumah meninggal dunia karena sakit lambung. Ketika keluarga menjemput jenazah ke Surabaya, Kiki, sepupu Dini dikirimi foto dan video yang memperlihatkan tubuh almarhumah lebam-lebam.

Sesampainya di Surabaya, Kiki yang semula berniat langsung ke rumah sakit akhirnya pergi terlebih dahulu ke kantor polisi untuk melaporkan hal tersebut dengan barang bukti foto dan video. Setelah hampir lima jam berada di kantor polisi, ia akhirnya pergi ke rumah sakit.

“Aku kebetulan waktu itu gak lihat awalnya karena memang harus langsung autopsi. Aku bilang aku mau lihat dulu tapi kata pihak rumah sakit gak bisa dilihat karena sudah mau autopsi, autopsi nya sudah jalan,” kata dia.

Kiki baru bisa melihat jenazah Dini setelah diautopsi. Setelah melihat, ia langsung meminta bertemu dengan dokter.

Baca Juga: Sepakat Usung Gibran Rakabuming Jadi Cawapres Prabowo, Airlangga Bungkam Saat Ditanya Alasannya

Di rumah sakit, ia tidak bertemu dengan Gregorius Ronald Tannur yang merupakan kekasih sekaligus tersangka pembunuhan Dini. Pada dokter, Kiki menanyakan penyebab kematian Dini.

“Yang pertama kali aku tanyain, apakah meninggalnya karena penyakit jantung, serangan jantung gitu dan yang kedua apakah karena lambung. Karena di benak aku cuma dua,” ucap Kiki.

Dokter beberkan luka parah Dini

Ketika melihat jenazah Dini, ia mendapati luka di kepala sepupunya tersebut. Menurut keterangan dokter, luka tersebut tidak menyebabkan gegar otak atau pecah pembuluh darah di kepala.

Dokter juga mengakui ada lebam di bagian tangan dan kaki korban. Dokter kemudian menerangkan bahwa lebam yang paling parah terdapat di bagian lengan kanan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat