kievskiy.org

Warga Dunia Turun ke Jalan Sokong Palestina, Narasi Perang Runtuh

Foto udara sejumlah warga mengikuti aksi akbar Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Minggu (5/11/2023). Aksi yang digelar Majelis Ulama Indonesia (MUI) tersebut untuk mendorong upaya mengakhiri konflik antara Palestina dan Israel agar tercipta perdamaian.
Foto udara sejumlah warga mengikuti aksi akbar Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Minggu (5/11/2023). Aksi yang digelar Majelis Ulama Indonesia (MUI) tersebut untuk mendorong upaya mengakhiri konflik antara Palestina dan Israel agar tercipta perdamaian. /ANTARA FOTO/Muhbas S/app/YU ANTARA FOTO

PIKIRAN RAKYAT - Warga dunia kini tak tinggal diam melihat kekejaman dan genosida Israel yang dilakukan di Palestina. Mereka semua turun ke jalan menyuarakan aksi damainya untuk dukung Palestina.

Aksi terakhir dan mungkin yang paling besar terjadi di Indonesia. Pada Minggu 5 November 2023, Ratusan ribu hingga jutaan orang berkumpul di daerah Monumen Nasional (Monas) sebagai wujud bentuk dari aksi bela Palestina.

Tapi tak hanya di Indonesia saja, nyatanya aksi bela palestina dengan turun ke jalan ini juga terjadi di berbagai derah lainnya. Mulai dari London, Turki, Roma, Paris, Berlin, hingga Amerika Serikat semua warga tumpah ruah ke jalan untuk tentang Palestina.

Lawan Pemerintahnya Sendiri

Baca Juga: Alasan PBB Tak Bisa Selesaikan Genosida Israel di Palestina, Ada Pengaruh Amerika Serikat?

Beberapa aksi turun ke jalan bela Palestina ini bahkan melawan kebijakan yang dilakukan oleh pemerintahnya sendiri.

Misalnya di Prancis. Pada 19 Oktober 2023, masyarakat di Paris turun ke jalan untuk aksi dukungan pada Palestina. Ribuan masa memadati jalan di sepanjang kota Paris.

Tak hanya untuk mendukung Palestina saja, aksi ini juga terjadi sebagai bentuk kekecewaan terhadap pemerintah Prancis. Prancis memberikan larangan aksi demo terhadap Palestina yang dianggap sebagai tindakan hiper radikal.

Aturan Baru di Prancis menyatakan orang yang dukung Palestina tapi kutuk Israel bisa dikenai denda hingga Rp1,6 miliar
Aturan Baru di Prancis menyatakan orang yang dukung Palestina tapi kutuk Israel bisa dikenai denda hingga Rp1,6 miliar

Presiden Prancis, Emmanuel Macron menyatakan jika tindakan pro-Palestina akan diblokir karena merupakan bentuk dukungan aksi terorisme yang dilakukan di Hamas. Prancis juga dengan sengaja mewajarkan aksi genosida yang dilakukan Israel pada Palestina.

Baca Juga: Tempat Wisata Panyaweuyan Majalengka Sepi Pengunjung, Tukang Kopi Menjerit Cuma Laku Segelas dalam Sehari

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat